您的当前位置:首页 > 综合 > Menkop Budi Arie Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Jadi Momentum Kebangkitan Koperasi Susu 正文
时间:2025-06-16 06:55:05 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID--Menghadapi besaran susu yang harus digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis quickq中文官网入口
JAKARTA,quickq中文官网入口 DISWAY.ID--Menghadapi besaran susu yang harus digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa ini merupakan kesempatan yang besar bagi Gabungan Koperasi susu Indonesia (GKSI)
Dalam keterangannya, Menkop Budi Arie menyatakan bahwa besaran susu yang diperlukan oleh program MBG akan menjadi peluang bagi GKSI untuk menyerap susu yang diproduksi dalam negeri.
BACA JUGA:Hasil Kunjungan Prabowo ke Tiongkok dan AS, Program Makan Bergizi Gratis Kini Didukung Dua Negara Adidaya
BACA JUGA:Wamendes PDTT Meminta Warga Bekasi Dukung Program Makan Bergizi Gratis
"Tidak perlu takut soal pasar, kan sudah diciptakan dengan adanya program MBG ini. Justru kita saat ini kekurangan pasokan susu, maka kita akan amankan produksi susu dalam negeri untuk kebutuhan MBG," ujar Menkop Budi Arie dalam keterangan resminya pada Jumat 15 November 2024.
Kendati begitu, Menkop Budi Arie juga menekankan pentingnya para peternak sapi perah dan pengelola koperasi susu untuk memastikan kualitas susu yang dihasilkan terjamin dan harga bisa bersaing.
"Jadi jangan khawatir kalau soal takut produk susu lokal tidak terserap, justru yang harus diperhatikan adalah soal kualitas dan harganya," tegas Budi Arie.
BACA JUGA:Budi Arie Ungkap Produksi Susu Dalam Negeri Tidak Cukup untuk Program Makan Bergizi Gratis
BACA JUGA:Joe Biden Dukung Program Makan Bergizi Gratis yang Digagas Prabowo
Berdasarkan data GKSI, rata-rata produksi harian susu segar mencapai 1,23 juta liter per hari. Sementara kebutuhan untuk memenuhi program MBG sekitar 3 juta liter per hari.
Artinya ada gap yang harus dipenuhi oleh peternak atau koperasi susu nasional dengan meningkatkan produktivitas susu sapi perah.
Namun di sisi lain Menkop Budi Arie menyadari bahwa upaya peningkatan produktivitas susu terkendala beberapa hal seperti jumlah sapi yang terus berkurang.
Sebelum kasus Penyalit Mulut Dan Kaki (PMK) populasi sapi sebanyak 239.196 ekor, namun kini tersisa 214.878 ekor.
BACA JUGA:Badan Gizi Nasional Jamin Program Makan Bergizi Gratis Bakal Serap Susu Lokal
Novanto Divonis 15 Tahun, ICW Anggap Masih Kurang2025-06-16 06:52
Jakarta Terapkan PSBB, Bogor Siap Ikut2025-06-16 06:50
Narkoba yang Dibawa Steve Emmanuel Tergolong Kokain Murni2025-06-16 06:42
OJK Restui Kode Domisili Investor Dibuka Lagi, BEI Targetkan Tahun Ini2025-06-16 06:41
Perkuat Keamanan Kawasan Industri, Kemenperin Gencarkan Penetapan OVNI2025-06-16 06:21
Penggila Kopi Wajib Simak, Ini 5 Bahaya Minum Kopi Setiap Hari2025-06-16 05:12
Superstar Fitness Tutup Mendadak, Banyak Member Merasa Dirugikan2025-06-16 05:02
INFOGRAFIS: Serba2025-06-16 04:47
BREAKING NEWS: Kejagung Tetapkan Tom Lembong Sebagai Tersangka Kasus Impor Gula!2025-06-16 04:41
IHSG Tak 'To The Moon' Saat Tarif AS Dibatalkan, OJK Ingatkan Investor Tetap Waras2025-06-16 04:10
Banjir Kepung Ibukota Hari ini, Anies: Gejala Air Naik di Jakarta2025-06-16 06:46
Rasio Klaim Turun ke 50%, OJK Sebut Repricing Jadi Kunci2025-06-16 06:43
AI Ancam PHK Massal Pekerja Perempuan, Wamenaker: Harus Ambil Peran Strategis!2025-06-16 06:41
Kasus Novel Adalah Utang Polri, Kompolnas Tagih di Januari 20192025-06-16 06:36
Investor Saham Wall Street Tegang Setelah Iran Luncurkan Rudal ke Israel2025-06-16 06:08
IDI Akan Revisi Kode Etik dan Sumpah Dokter Indonesia2025-06-16 05:49
Selundupkan Kokain Murni, Steve Emmanuel Terancam Hukuman Mati2025-06-16 05:32
Pihak OCI Tempuh Jalur Hukum, Siapkan 'Peluru' Jika Mantan Pemain Sirkusnya Menggugat2025-06-16 05:30
Katalog Promo JSM Hypermart Terbaru 62025-06-16 05:05
Eks Gubernur Jabar 'Mangkir' dari Panggilan KPK2025-06-16 04:32