您的当前位置:首页 > 百科 > Sri Mulyani Dorong Edukasi Saham Mulai Diajarkan sejak SD, Pengamat: Penting dan Menarik 正文
时间:2025-06-16 02:46:25 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pentingnya edukasi pasar modal diajarka quickq官网最新版本下载
JAKARTA,quickq官网最新版本下载 DISWAY.ID-- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pentingnya edukasi pasar modal diajarkan sejak dini, bahkan mulai dari tingkat sekolah dasar (SD).
Sri menyebut tren jual beli saham sudah sewajibnya diketahui sedari usia dini.
BACA JUGA:Netflix, Daging Wagyu, Sabun, Sampo, Tak Kena PPN 12%, Ini Kata Sri Mulyani
BACA JUGA:Didampingi Sri Mulyani, Prabowo Tegaskan PPN 12 Persen Hanya Berlaku untuk Barang Mewah: Selain Itu Tak Naik!
"Jual-beli saham sekarang seharusnya sudah mulai diajarkan bukan di tingkat mahasiswa lagi, tapi bahkan di tingkat sekolah dasar," kata Sri Mulyani di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2025.
Dengan edukasi sejak dini ini, anak-anak akan lebih familier dengan bursa efek menjelang dewasa.
Maka dari itu, ia mengharapkan edukasi finansial masuk kurikulum.
"Kalau kita bersama-sama, nanti masuk ke kurikulum. Bagaimana cara penyampaiannya dan bagaimana mereka terbiasa dengan transaksi, tentu kalau masyarakat sudah mulai mendiversifikasi tabungan dan menciptakan pendalaman," tuturnya.
BACA JUGA:Ekonom Kritisi Kriteria Barang Mewah Terkait PPN 12 Persen, Menko Airlangga: Semua Keputusan Ada di Sri Mulyani
BACA JUGA:Menkeu Sri Mulyani Peringatkan Ancaman Ekonomi Global Tahun 2025 Nanti
Menanggapi hal ini, pengamat pendidikan dari Yayasan Guru Belajar Bukik Setiawan menilai bahwa gagasan tersebut sangat penting dan menarik menarik dalam dunia pendidikan.
"Usulan dari Bu Sri menunjukkan semakin pentingnya pendidikan yang kontekstual, pendidikan sesuai dengan tantangan kehidupan nyata. Bukan pendidikan yang memuja nilai di atas kertas hasil dari ujian standar," kata Bukik kepada Disway, 2 Januari 2024.
Selain itu, ia juga menilai pentingnya literasi finansial diajarkan sejak dini dalam pembelajaran.
"Karena banyak orang dewasa yang buta literasi finansial. Padahal, literasi finansial dibutuhkan oleh semua orang di bidang kehidupan apa pun," tandasnya.
Terbukti Tembak Siswa SMK, Aipda Robig Dipecat Tidak Hormat!2025-06-16 02:25
Peradi: Pernyataan Eggi Sudjana Belum Off Side2025-06-16 02:19
Data BNPB, Ancol Aman dari Gelombang Tinggi2025-06-16 02:02
5 Cara Sederhana Hilangkan Bau Prengus pada Daging Kambing2025-06-16 01:38
Daun Kelor Gantikan Susu di Makan Bergizi Gratis? Edy Wuryanto: Dianggap Makanan Kambing!2025-06-16 01:33
Saat Anies Puji Eks Loyalis Jokowi dan Prabowo yang Bersatu di Kampanye Akbar AMIN di JIS2025-06-16 01:20
Libur Sekolah dan Idul Adha, Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol 20% di 10 Ruas Strategis2025-06-16 01:12
Kampanye Akbar di GBK, Prabowo2025-06-16 00:37
Daftar Lengkap Upah Minimum 2025 di Jabodetabek, UMK Bekasi Rp5.690.7522025-06-16 00:21
Penipu Berkedok Taspen Dibekuk, Sistem Data Dipastikan Aman2025-06-16 00:06
10 Pungutan Baru yang Berpotensi Berlaku Mulai 2025, Ini Daftarnya2025-06-16 02:31
WhatsApp Tak Perlu Nomor HP, Cukup Pakai Username Aja!2025-06-16 02:25
Nah ini Dia, 24 Pihak yang Diduga 'Kecipratan' Uang Haram e2025-06-16 01:20
Manfaatkan Kopi untuk Tarik Wisatawan, Pemkot Bogor Siapkan Program 'Kopi Tarik'2025-06-16 01:06
Papa Novanto Segera Huni Lapas Sukamiskin2025-06-16 01:03
Anak Naik Kapal Pesiar Sendiri Tinggalkan Orang Tua yang Sibuk Belanja2025-06-16 00:57
RAPP Tepis Tudingan Ingin Hindari Kewajiban2025-06-16 00:35
Terapi Sel Punca di Dr Yanti Aesthetic Clinic, Hasil Optimal dan Aman2025-06-16 00:24
Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Kader Remaja Sehat, Tingkatkan Edukasi Kesehatan di Sekolah2025-06-16 00:03
Kapal Kargo yang Membawa 3.000 Mobil Terbakar2025-06-16 00:00