您的当前位置:首页 > 休闲 > Kepala BPKP Ingatkan Kepala Daerah se 正文
时间:2025-06-16 06:52:10 来源:网络整理 编辑:休闲
JAKARTA, DISWAY.ID--Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh meng quickq电脑版下载网址
JAKARTA,quickq电脑版下载网址 DISWAY.ID--Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh mengatakan pihaknya masih menemukan adanya kecurangan untuk memanipulasi laporan keuangan di daerah.
Modusnya, kata Ateh, masih berulang semenjak 10 hingga 20 tahun terakhir.
BACA JUGA:IFG Libatkan BPKP Perkuat Implementasi Anti Fraud di Ekosistem Holding BUMN
BACA JUGA:KPK Gandeng Kemendagri dan BPKP Perkuat Fungsi APIP Berantas Praktik Korupsi di Pemda
"Kami masih bisa melihat itu ada manipulasi perencanaan penganggaran, arahnya ke mana, mau dipotongnya di mana, kami masih lihat itu. Kemudian yang paling banyak juga suap dan gratifikasi, di dalam perizinan, nepotisme dan kronisme di dalam perizinan,” ungkap Ateh dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Garpemda) Tahun 2024, di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Kamis, 7 November 2024.
Ateh mengatakan pihaknya siap mendampingi kepala daerah untuk membuat perencanaan dan penganggaran dalam rangka mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.
BACA JUGA:FAKTA: Penghargaan KPK, BPKP Hingga Kemenpan RB Bukti Nyata Pemprov DKI Kerja Secara Profesional
BACA JUGA:Jokowi Minta BPKP Kawal Kesinambungan Pembangunan
"Cuma masalahnya mau apa tidak, dan saya kira sekarang saatnya mau, karena Pak Jaksa Agung galak sekali nih sebalah saya nih,” kata Ateh.
Ia pun memaksa para pejabat daerah untuk mau memperbaiki pengelolaan keuangan daerah karena pengelolaan yang tidak baik berpotensi membuat pejabat daerah berurusan dengan hukum.
“Jadi mendingan mau sajalah, tinggal datang saja kan, itu teman-teman di sebelah sana tuh (menunjuk jaksa yang hadir dalam Rakornas), daripada ketemu mereka mendingan ketemu BPKP lah,” imbuhnya.
Peneliti Sebut Ketegasan Prabowo terhadap Korupsi Bak Oase di Tengah Carut Marut Politik Indonesia2025-06-16 06:41
Galih Ginanjar Terciduk di Hotel saat Akan Ditangkap Polisi2025-06-16 06:14
Korlantas Polri: Tidak Ada Jejak Rem di TKP Kecelakaan Bus PO Putera Fajar di Subang2025-06-16 05:54
Cerita di Balik Tas Branded Mahal, Ternyata SYL Pernah Marahi Istri2025-06-16 05:49
DPR Masih Ributkan Definisi 'Terorisme'2025-06-16 05:30
Ketika Massa FPI Lantunkan Sholawat dengan Tangan 'Diborgol' saat Aksi 18122025-06-16 05:24
Emtek Makin Rajin Borong Saham SCMA, Kepemilikan Tembus 64,02%2025-06-16 05:11
Keluarga Pegi DPO Pembunuh Vina Cirebon Ikut Diperiksa, Polda Jawa Barat: Dua DPO Masih Diburu2025-06-16 04:47
Menkop Budi Arie Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Jadi Momentum Kebangkitan Koperasi Susu2025-06-16 04:35
Keluarga Pegi DPO Pembunuh Vina Cirebon Ikut Diperiksa, Polda Jawa Barat: Dua DPO Masih Diburu2025-06-16 04:16
Dua Pengedar Ganja Kena Ciduk Polisi2025-06-16 06:38
Ini yang Dilakukan Tersangka Sebelum Mutilasi Istrinya di Ciamis2025-06-16 06:26
Usut Kasus Wanita Bawa Anjing ke Masjid, Polisi Janjikan...2025-06-16 06:23
RI Teken MoUJual Beli Listrik ke Singapura 3,4 GW2025-06-16 06:03
Wamen BUMN Cek Bandara Soetta: AC2025-06-16 05:57
Menkumham Bertemu dengan Pengacara Baiq Nuril, Hasilnya?2025-06-16 05:29
RI Teken MoUJual Beli Listrik ke Singapura 3,4 GW2025-06-16 05:17
Bahlil Minta Jaga Lifting dan Stabilitas Produksi Gas di LNG Tangguh2025-06-16 05:12
Manjakan Nasabah, BNI Hadirkan Cashback dan Undian Mewah Lewat Setor Tunai CRM2025-06-16 04:30
Korlantas Polri: Tidak Ada Jejak Rem di TKP Kecelakaan Bus PO Putera Fajar di Subang2025-06-16 04:23