您的当前位置:首页 > 百科 > Eks Pimpinan Datangi KPK, Minta Segera Bereskan Perkara yang Seret Keluarga Jokowi 正文
时间:2025-06-16 06:54:02 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID- Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan quickq免费版下载
JAKARTA,quickq免费版下载 DISWAY.ID- Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan beberapa tokoh lainnya berbondong-bondong mendatangi KPK.
Mereka melakukan audiensi dengan para pimpinan KPK, sekaligus menanyakan penanganan beberapa kasus korupsi yang menyeret keluarga Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA:Eks Pimpinan KPK Sebut Dewas Lakukan Diskusi Soal Perkara Alexander Marwata dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta
BACA JUGA:Eks Pimpinan KPK Nilai Integritas Lembaga Antirasuah Menurun
Adapun salah satunya, Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.
Ia mengatakan, ada angin segar dari pimpinan KPK untuk memberantas korupsi tanpa pandang bulu.
"Kita mempertanyakan kepada Pimpinan KPK sejauh mana kasus-kasus ini ditindaklanjuti, karena kita melihat ada rentang waktu yang sudah cukup lama. Ada angin segar karena Pimpinan KPK menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti seluruh kasus itu," kata Samad kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Meski pimpinan KPK tidak menyampaikan kepastian rentang waktu penyelesaian kasus itu, Samad menjelaskan bahwa lembaga antirasuah berjanji akan menyelesaikannya.
BACA JUGA:KPK Dalami 8 Saksi Terkait Pemberian Hadiah dan Janji Paket Pekerjaan di Pemprov Kalsel
BACA JUGA:KPK Dalami Pengaturan Lelang pada Eks Dirut PT KA Properti, Terkait Dugaan Korupsi Perlintasan Sebidang
"Walaupun dia (pimpinan KPK) tidak bisa memberikan kepastian tentang rentang waktu menyelesaikan perkara itu, tapi dia berjanji akan menyelesaikan," lanjutnya.
Samad menganggap bahwa hal itu menjadi sesuatu yang positif. Meskipun ada kondisi di tubuh KPK saat ini ada perbedaan dengan sebelumnya.
Menurut dia, ada kondisi internal yang menjadi hambatan dalam melakukan pemberantasan korupsi.
"Ada kondisi-kondisi internal mungkin yang menjadi hambatan mereka. Sehingga tidak secepat waktu zaman saya menyelesaikan masalah," imbuhnya.
Erick Thohir Bertemu Menteri PU, 7 BUMN Karya Dipangkas Jadi 32025-06-16 06:33
Sudah Pakai KB Tapi Tetap Bobol? Ini Penjelasan Bidan2025-06-16 06:30
Perkenalkan JOMO, Tren Wisata Baru yang Akan Gantikan FOMO2025-06-16 06:06
用信仰赋能梦想,118万奖学金+SVA、MICA等4张纯艺offer一键到账!2025-06-16 05:44
Isu Pemindahan Ibu Kota Negara, Anies: Itu Wewenang....2025-06-16 05:17
Aduh! Kemendiktisaintek Pastikan Tukin Dosen 20202025-06-16 05:02
Aduh! Mahasiswa Bakal Terlantar Nih, Dosen ASN Ancam Mogok Ngajar Jika Tukin Belum Dibayar2025-06-16 04:50
Dukung Pendidikan Inklusif, Danamon Berdayakan Penyandang Disabilitas lewat Literasi Keuangan2025-06-16 04:50
Siap Sukseskan IIHF 2025, LPPOM Dukung BPJPH Wujudkan Indonesia Jadi Pusat Halal Dunia2025-06-16 04:35
Moschino Rilis Tas Berbentuk Seledri Raksasa, Harganya Rp71 Juta2025-06-16 04:16
Pasar Saham Membara, Bursa Asia Dibayangi Ketegangan Israel2025-06-16 06:52
Film 'The Dark House', Ketika Horor Bukan Lagi Tentang Hantu Melainkan Hilangnya Jati Diri2025-06-16 06:51
Komunal Dorong Masyarakat Lebih Cerdas Dalam Berinvestasi Lewat Satu Aplikasi2025-06-16 06:38
Nama KIP Kuliah Bakal Diganti, Menteri Satryo: Disesuaikan dengan Kabinet Merah Putih2025-06-16 06:11
Hah, Princess Syahrini Dibayarin First Travel?2025-06-16 05:51
Pramugari Saran ke Penumpang: Jangan Naik Pesawat Pakai Celana Pendek2025-06-16 05:31
Mengintip Tradisi Perayaan Halloween di Berbagai Belahan Dunia2025-06-16 05:10
KPK: LHKPN Raffi Ahmad Bakal Diumumkan Kamis atau Jumat2025-06-16 05:06
Inilah Gading, Penerus Bisnis 'Saudagar Minyak' Mohammad Riza Chalid2025-06-16 05:05
PIS Paparkan Peta Jalan Nol Emisi 2050 untuk Dekarbonisasi Industri Maritim2025-06-16 04:12