Langkah Kemen PPPA Tangani Kasus Polisi Lecehkan Korban Pemerkosaan di NTT
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas dugaan kasus kekerasan seksual yang dialami seorang perempuan (MML) oleh seorang oknum anggota Polisi (Aipda PS) yang bertugas di Polsek Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dirinya menyampaikan pihaknya akan terus mengawal dugaan kekerasan tersebut, dan kini elah melakukan koordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) terkait.
Baca Juga: Gembok Dibuka, Dua Emiten Saham Ini Kembali Diperdagangkan
“Kami sangat menyayangkan terjadinya kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Kemen PPPA melalui Asisten Deputi Penyediaan Layanan Perempuan Korban kekerasan, Deputi Perlindungan Hak Perempuan telah melakukan koordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Nusa Tenggara Timur dan UPTD PPA Kabupaten Sumba Barat Daya terkait kasus ini,” ujar Menteri PPPA, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Kamis (12/6).
Atas tindakannya, pelaku melanggar Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS). Dalam upaya penanganan dan pendampingan korban, Menteri PPPA menjelaskan Kemen PPPA melalui tim layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 akan terus berkoordinasi dengan UPTD PPA Provinsi Nusa Tenggara Timur dan UPTD PPA Kabupaten Sumba Barat Daya untuk memberikan pendampingan kepada korban, baik secara psikologis maupun hukum.
“Kemen PPPA mengutuk keras segala bentuk kekerasan seksual, termasuk yang terjadi di fasilitas layanan publik dan selalu menyerukan peran aktif seluruh pihak, baik itu instansi pemerintah, swasta hingga masyarakat untuk bersama mengawasi dan menciptakan ruang layanan yang aman bagi semua,” tegas Menteri PPPA.
Kasus bermula pada 2 Maret 2025 sekitar pukul 21.00 WITA, ketika MML mendatangi Polsek Wewewa Selatan untuk melaporkan tindak pemerkosaan yang dialaminya di Desa Mandungo, Kecamatan Wewewa Selatan. Saat memberikan keterangan, MML diperiksa oleh Aipda PS. Namun, dalam proses pemeriksaan tersebut, MML diduga justru menjadi korban kekerasan seksual oleh anggota polisi yang menangani laporannya.
Terduga pelaku Aipda PS kini sudah diperiksa oleh anggota Provos dan tengah menjalani proses hukum internal serta telah dikenakan penahanan khusus. Saat ini kasusnya masih dalam penanganan Propam Polres Sumba Barat Daya.
“Masyarakat yang melihat atau mengetahui adanya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat segera melapor melalui hotline Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 atau WhatsApp 08111-129-129. Terkait kasus ini, Kemen PPPA akan mengawal hingga tuntas. Perempuan harus dilindungi agar dapat hidup dengan aman, bermartabat, dan bebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi,” pungkas Menteri PPPA.
(责任编辑:焦点)
Perawat RI Bersaing di Kancah Global, Penting Punya Sertifikasi Keahlian dan Kemampuan Bahasa
Polri Beli Pesawat Bekas Boeing 737
Anies Baswedan Akui Perkotaan Jadi Tempat Permasalahan Dunia Terjadi
Tanggapi Permintaan Azis Syamsyuddin, Eks Penyidik KPK Bilang Begini..
Tim Asistensi Mabes Polri Olah TKP Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara
- Jreng! Kejagung Kembali Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Jalur Kereta Api Besitang
- Polri Tegaskan Tidak Ada Kekerasan Aparat di Desa Wadas
- Kemen Ekraf Dorong Investasi dan Ekspor Perfilman Indonesia
- Asal Sindikat Judi Online di Indonesia Dibongkar Kominfo: Kebanyakan Dari Kawasan ASEAN
- Ramai Dibicarakan, Denny JA Beberkan Alasan Capres
- Pesan Jokowi untuk Jaksa di Hari Bhakti Adhyaksa ke
- Pergub Penggusuran Era Ahok Dicabut, Anies Baswedan: Dalam Proses, Tinggal Menunggu...
- KPK Siap Awasi Proyek Pembangunan Ibu Kota Baru
-
CKB Logistics Perluas Jangkauan Layanan Lewat Ekspansi Armada dan Fasilitas Gudang Baru
Warta Ekonomi, Jakarta - Kinerja sektor logistik Indonesia menunjukkan perkembangan positif. Berdasa ...[详细]
-
Kasus Bahasa Sunda Arteria Dahlan Telah Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya
Warta Ekonomi - Polda Jawa Barat melimpahkan laporan Arteria Dahlan terkait ucapan Bahasa Sunda yang ...[详细]
-
Pekerjaan Anies Banyak yang Nggak Beres, PDIP Kasihani Pj Gubernur Selanjutnya: Bebannya Berat
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono menyampaikan keprihati ...[详细]
-
Suspensi Dicabut, Saham Emiten Xolare (SOLA) Terpantau Ambruk
Warta Ekonomi, Jakarta - Setelah sempat dihentikan sementara, perdagangan saham PT Xolare RCR Energy ...[详细]
-
Motif Penganiayaan Imam Masykur Asal Aceh Diungkap Pomdam Jaya
JAKARTA, DISWAY.ID- Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) mengungkap motif anggota TNI terlib ...[详细]
-
Alasan PKN Belum Deklarasikan Prabowo Subianto Sebagai Capres, Anas: 'Kami Masih Nunggu Pasangannya'
JAKARTA, DISWAY.ID -Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum membeberkan alas ...[详细]
-
PSHK: Peraturan Pelabelan BPA Pada Galon Polikarbonat Beresiko Masuk Judicial Review MA
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketidaksepahaman yang masih terjadi antar kementerian dan lembaga terkait t ...[详细]
-
Bikin Geger! Diisukan Kaesang Gandeng Hotman Paris untuk Hadapi Tuduhan Pencurian Uang Rakyat
Warta Ekonomi, Jakarta - Kolaborasi anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dengan Hotman Paris bisa ...[详细]
-
Karyawan dan Bos Jombingo Diperiksa, Tersangka Ditetapkan Kepolisian
JAKARTA, DISWAY.ID- Beberapa karyawan dan bos Jombingo disebut telah diperiksa polisi beberapa waktu ...[详细]
-
Wamen Ekraf Dorong Manfaatkan Seluas
Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menekankan pentingny ...[详细]
Terancam Sanksi dari PDIP, Budiman Sudjatmiko: Saya Belum Mendapat Surat Pemanggilan Resmi
Bergerak Cepat, Satgas Penanganan Koperasi Bermasalah Rangkul PPATK
- Sidang Praperadilan, Firli Sebut SYL Buat Laporan Pemerasan karena Takut Jadi Tersangka KPK
- PPATK Terima 73.000 Laporan Transaksi Mencurigakan Sepanjang 2021
- Imbas Harga Melesat Tajam, BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham INRU
- Polisi Sita Puluhan Tabung Gas Hasil Oplosan Ilegal
- Di Hadapan 600 Ribu Massa yang Memadati GBK, Habib Ali Kwitang Doakan Prabowo
- Asal Sindikat Judi Online di Indonesia Dibongkar Kominfo: Kebanyakan Dari Kawasan ASEAN
- Kunjungan Anies ke Jepang Nggak Jelas dan Sulit Diterima Akal, Gilbert PDIP: Apakah Kamuflase Jalan