您的当前位置:首页 > 热点 > Istana Buka Suara soal Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Makan Bergizi Gratis 正文
时间:2025-06-16 02:44:07 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Precidential Communication Office (PCO) buk quickq官方软件
JAKARTA,quickq官方软件 DISWAY.ID-- Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Precidential Communication Office (PCO) buka suara soal adanya laporan puluhan siswa SDN Dukuh 3 Sukoharjo mengalami keracunan pada Makan Bergizi Gratis, Kamis, 16 Januari 2025.
Mulanya, sebanyak 10 siswa dilaporkan mengalami gejala mual, muntah, dan pusing sehingga segera dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan.
BACA JUGA:Liburan Berubah Bencana, Heboh Turis Keracunan Alkohol di Fiji
BACA JUGA:Pentingnya Data Kasus Keracunan Obat dan Makanan untuk Cegah Kejadian Berulang
Kemudian, Kepala Komunikasi Presiden Hasan Nasbi A mengatakan bahwa jumlah terakhir siswa yang mengalami gejala keracunan sebanyak 40 anak.
Dijelaskannya, hal ini terjadi akibat lauk ayam yang dimarinasi.
"Ada kejadian di salah satu sekolah yang dilayani oleh Sukoharjo, 40 anak yang memakan ayam yang dimarinasi mengalami mual dan muntah-muntah," kata Hasan dalam keterangan tertulis, 16 Januari 2025.
Lebih lanjut, pihak sekolah segera melaporkan kejadian ini kepada SPPG dan puskesmas sehingga anak yang mengalami keracunan mendapatkan penanganan.
BACA JUGA:Irma Nasdem Soroti MBG: Jangan Kemudian Rasanya Enggak Ada!
BACA JUGA:Wamenperin: Makan Bergizi Gratis Dongkrak Industri Kecil Menengah
"Makanan langsung ditarik oleh SPPG dan kemudian digangi dengan menu ulain. SOP lainnya yang diterapkan oleh BGN adalah bahwa di setiap SPPG harus menyimpan sampel makanan selama 2x24 jam," paparnya.
Sehingga ketika kejadian tak diinginkan, katanya, "Seperti yang terjadi di Sukoharjo, penyebabnya bisa dilacak dengan cermat."
Adapun saat ini sampel makanan penyebab keracunan tersebut sedang diperiksa oleh Dinas Kesehatan.
Sementara itu, Hasan juga memastikan bahwa anak-anak yang mengalami keracunan telah tertangani.
Prabowo Beberkan Isi Pertemuan dengan Ketum Parpol KIM di Kertanegara2025-06-16 02:40
Kiai Said Said Aqil Siradj Dukung Penguatan Pancasila Melalui Peran BPIP: Mari Kita Perjuangkan!2025-06-16 02:29
Menteri UMKM Ungkap Solusi Terbaik untuk Polemik Tarif Ojek Online2025-06-16 02:22
Berkat Program ini, Transaksi QRIS Bank Sinarmas Melonjak 100 Persen2025-06-16 02:07
Katalog Promo JSM Hypermart Terbaru 62025-06-16 01:58
Istri Ridwan Kamil Nyatakan Mundur dari Pencalonan Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat2025-06-16 01:48
Soal Formula E, Gerindra Berkeras: Ini Bukan Jualan Gado2025-06-16 01:26
Ma'ruf Amin Sebut Tak Ada Masalah Dewan Syuro di PKB 2025-06-16 01:19
JK Yakin Kemenkum Tolak Hasil Munas PMI Tandingan Agung Laksono!2025-06-16 00:28
Tegas! Megawati Minta Cakada PDIP Berani Lawan Intimidasi saat Pilkada 20242025-06-16 00:08
Warga Dukung Polisi Usut Tuntas Korupsi Libatkan Mantan Wali Kota Depok2025-06-16 02:39
Pakar Ungkap Urgensi RUU Penilai untuk Lindungi Profesi dan Dorong Nilai Tambah Aset2025-06-16 01:31
OJK Fokus Awasi Pengelolaan Kewajiban, Bukan Intervensi Tarif Premi Asuransi2025-06-16 01:14
ICP Turun Jadi US$65,29 per Barel, Ini Deretan Penyebabnya2025-06-16 01:08
Jajaran Saham Paling Tokcer dalam Sepekan, Ada yang Terbang hingga 70%2025-06-16 01:05
Isu Akuisisi J Resources Mencuat, Manajemen DOID dan PSAB Angkat Bicara2025-06-16 01:00
Status KLB Polio di Klaten, Waspadai Gejalanya pada Anak2025-06-16 00:56
Terus Ekspansi, QJMotor Bangun Pabrik Perakitan di Bekasi2025-06-16 00:55
Nutanix Tunjuk Robert Kayatoe sebagai Country Manager untuk Indonesia2025-06-16 00:15
Bantu Penanganan Stunting, PNM Lindungi 7.000 Anak Prasejahtera2025-06-16 00:10