会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Implementasi Proyek TCTP, RI Kembangkan Kawasan Industri Batang dan Bintan!

Implementasi Proyek TCTP, RI Kembangkan Kawasan Industri Batang dan Bintan

时间:2025-05-30 16:30:13 来源:quickq官方软件ios 作者:综合 阅读:886次
Warta Ekonomi,quickq加速器官方下载 Jakarta -

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menaungi dua nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandangani Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada kunjungan  kenegaraan Perdana Menteri Li Qiang ke tanah air beberapa waktu lalu.

Kedua MoU strategis tersebut berfokus pada penguatan industri dan rantai pasok serta implementasi proyekTwo Countries Twin Parks(TCTP).

Implementasi Proyek TCTP, RI Kembangkan Kawasan Industri Batang dan Bintan

Implementasi Proyek TCTP, RI Kembangkan Kawasan Industri Batang dan Bintan

Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN-GCC terhadap Palestina

Implementasi Proyek TCTP, RI Kembangkan Kawasan Industri Batang dan Bintan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa melalui kerja sama ini, Indonesia ingin mengembangkan Kawasan Industri Terpadu Batang menjadi seperti kawasan industri di daerah Shenzhen Tiongkok, sebagai implementasi dari proyek TCTP.

Implementasi Proyek TCTP, RI Kembangkan Kawasan Industri Batang dan Bintan

“Proyek Two Countries Twin Parksyang kami rencanakan berlokasi di Batang dengan luas sekitar 500 hektare, dan diharapkan dapat dikembangkan menjadi seperti Shenzhen-nya Indonesia,” kata Menko Airlangga, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Selasa (27/5).

Selain Kawasan Industri Terpadu Batang, terdapat daerah Bintan di Kepulauan Riau yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri seperti di Provinsi Fujian, China.

“Selain itu, terdapat juga kawasan di Bintan yang berada dalam Kawasan Industri Bintan, sementara mitranya di Tiongkok berada di Provinsi Fujian. Secara keseluruhan, terdapat tiga kawasan industri yang dijalin dalam kerja sama ini,” jelas Menko Airlangga.

Menurut Menko Airlangga, proyek ini akan membuka investasi asing untuk masuk dan menyerap lapangan pekerjaan. “Ya, tentu investasi akan masuk, dan juga ada komitmen untuk memperkuat rantai pasok kedua negara. Kalau minimal Batang itu pengembangan awal itu USD3 miliar. Yang lain sedang dalam proses,” ungkapnya.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Mitos atau Fakta, Benarkah Udara Dingin Bisa Picu Alergi?
  • FOTO: Galungan, Jejak Harmoni di Tanah Dewata
  • FOTO: Galungan, Jejak Harmoni di Tanah Dewata
  • Mayapada Healthcare Perdalam Kemitraan dengan Apollo Hospitals India
  • 马里兰艺术学院到底有哪些过人之处?
  • Chery TIGGO 8 CH Dijual Seharga Rp499 Juta
  • Progres Cek Kesehatan Gratis di RI, Sakit Gigi Jadi Temuan Terbanyak
  • Malaysia Bidik Rp45 T dari Wisata Medis, RI Sumbang Turis Terbanyak
推荐内容
  • Meski Diancam Sanksi Barat, Israel Terus Caplok Wilayah Tepi Barat Palestina
  • Draft RKUHAP Baru: Perbaiki Aturan Restorative Justice hingga Peran Advokat
  • 16 Tanda Liver Bermasalah yang Perlu Diketahui
  • Proyek Strategis Nasional Dinilai Langgar HAM, Warga Merauke Bersuara
  • Usai Ekshumasi Hari Ini, Polisi Rencanakan Bongkar Korban Serial Killer Lainnya
  • Chery TIGGO 8 CH Dijual Seharga Rp499 Juta