您的当前位置:首页 > 娱乐 > Mendikdasmen Abdul Mu'ti Bakal Umumkan Nasib Sistem Zonasi Jelang Tahun Ajaran Baru 2025 正文
时间:2025-06-16 06:51:59 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID -Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu't bakal memastikan bagaimana nasi quickq官网js7
JAKARTA,quickq官网js7 DISWAY.ID -Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu't bakal memastikan bagaimana nasib sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Ia menjawab permintaan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka soal penghapusan sistem Zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Kepada para wartawan, Mu'ti menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih mengkaji kebijakan-kebijakan pendidikan, termasuk PPDB Zonasi.
BACA JUGA:Tutup Tanwir PP Pemuda Muhammadiyah, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Ada Kabar Baik untuk Guru
Dalam hal ini, pihaknya telah membentuk tim yang bertugas melakukan kajian.
"Itu (penghapusan PPDB Zonasi) akan kami kaji lagi, dalam kajian," kata Mu'ti di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 22 November 2024.
Lebih lanjut, pihaknya masih menunggu laporan hasil pengkajian dan meminta masyarakat untuk bersabar.
BACA JUGA:Abdul Mu'ti Pastikan Keputusan PPDB Zonasi Diumumkan Paling Lambat Maret 2025
"Sekarang saya masih menunggu masukan dari tim pengkajian yang kami bentuk, kami masih tunggu laporannya," lanjutnya.
Terkait keputusan mengenai apakah zonasi dihapuskan atau tidak, ia memastikan akan mengumumkannya jelang tahun ajaran baru.
"Nanti pada waktunya kami akan putuskan bagaimana PPDB, tapi sebelum Februari atau paling lambat bulan Maret (2025) sebelum tahun ajaran baru, keputusan PPDB dan juknisnya serta juklaknya sudah kami terbitkan," ungkapnya.
BACA JUGA:Rasio Guru 1:15 Diklaim Sudah Ideal, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Sering Jadi Jabatan Politik
Sebelumnya, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem PPDB Zonasi dihapuskan.
"Kemarin pada waktu Rakor dengan para kepala dinas pendidikan, ti saya sampaikan secara tegas kepada Menteri Pendidikan, 'Pak, ini zonasi harus dihilangkan,'" tegas Gibran pada sambutannya di Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah, dikutip dari kanal YouTube Wapres RI, Sabtu, 23 November 2024.
Regulasi Turunan UU Perlindungan TKI Perlu Segera Dibuat2025-06-16 06:30
Korting Hukuman Edhy Prabowo, Hakim MA Bantah Isu Terima 'Hadiah'2025-06-16 06:11
Dampak Kasus Relokasi SDN Pondok Cina 1 Bikin Siswanya Jadi Korban Perundungan2025-06-16 06:09
Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Ini Daftar 16 Tersangka Kasus PT Timah2025-06-16 06:07
Lindungi Industri Dalam Negeri, Kemendag Sita Rp 90 Miliar Kain Gulungan Ilegal2025-06-16 06:04
Uni Eropa Makin Dekat Hadirkan Dana Pertahanan, Jumlahnya Capai €150 M2025-06-16 05:29
Haris Azhar dan Fatia Ditetapkan Tersangka, PRIMA: Luhut Harusnya Klarifikasi, Bukan Kriminalisasi!2025-06-16 05:23
Baygon, Obat Serangga dari Jerman yang Melegenda di Indonesia2025-06-16 05:20
Dongkrak Kontribusi Industri Manufaktur Lokal, Ini Strategi Kemenperin2025-06-16 04:23
Cerita Hidup Menyepi di Svalbard, Tempat Terpencil di Ujung Dunia2025-06-16 04:15
Prabowo Teken Perpres Baru, Setkab Kini di Bawah Kemensetneg dan Setara Eselon II2025-06-16 06:51
Kios di Terminal Pasar Senen Kebakaran, 28 Personel Damkar Berjibaku Padamkan Api2025-06-16 06:50
Memviralkan Perselingkuhan di Medsos, Bisa Kasih Efek Jera ke Pelaku?2025-06-16 06:31
Heru Budi Rangkap Jabatan sebagai Kasetpres dan Pj Gubernur DKI Justru Untungkan Jakarta, Benarkah?2025-06-16 06:24
Demi iPhone 16, Apple Tawarkan Proposal Investasi Rp 1,58 Triliun2025-06-16 06:20
Ahli Waris 12 Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta2025-06-16 06:10
Truk Terguling dan 1 Motor Terhimpit Peti Kemas Usai Terlibat Kecelakaan di Cilincing Jakut2025-06-16 05:56
Spanyol Soroti Bedanya Treatment Dunia Soal Israel dan Rusia: Kita Tak Bisa Membiarkan Standar Ganda2025-06-16 05:52
Bareskrim Polri Sita Aset Bandar Judi Online Rp13,8 Miliar dari Situs Slot 82782025-06-16 05:20
Jadi Korban Penipuan Polisi Gadungan, Pensiunan 69 Tahun Kehilangan Tabungannya Rp108 Juta2025-06-16 05:11