您的当前位置:首页 > 知识 > Alasan Lonjakan Covid 正文
时间:2025-06-02 13:54:07 来源:网络整理 编辑:知识
Jakarta, CNN Indonesia-- Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan jumlah infeksi Covid-19 m quickq官网下载安卓版
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan jumlah infeksi Covid-19 meningkat dua kali lipat pada Sabtu (2/12). Apa penyebabnya?
Jumlah peningkatan perkiraan infeksi Covid-19, yakni menjadi 22.094 pada 19-25 November dibandingkan 10.726 pada minggu sebelumnya.
Kendati demikian, kementerian menyatakan rata-rata kasus rawat inap dan ICU harian akibat COVID-19 tetap stabil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini, tidak ada indikasi bahwa subvarian utama lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar," ujar Kementerian Kesehatan Singapura, dikutip dari Channel News Asia.
Pilihan Redaksi
|
Walaupun terdapat peningkatan penyakit pernapasan di sejumlah negara seperti China dan Belanda, kementerian menyebut kejadian penyakit pernafasan secara keseluruhan di Singapura tetap stabil selama sebulan terakhir.
"Tidak ada indikasi peningkatan penyakit pernapasan parah, termasuk pada anak-anak," kata kementerian.
Kementerian mencatat hingga saat ini WHO menyatakan bahwa tren peningkatan penyakit pernafasan bukanlah hal yang tidak terduga karena dimulainya musim dingin.
Adapun infeksi Covid-19 berkontribusi terhadap jumlah keseluruhan kasus penyakit pernafasan di Singapura.
Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan Singapura menyarankan masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan vaksinasi Covid.
Mereka juga merekomendasikan dosis tambahan sekitar satu tahun setelah dosis vaksin terakhir untuk mereka yang berusia 60 tahun ke atas, orang yang rentan secara medis, serta penghuni fasilitas perawatan lansia.
"Di luar kelompok ini, semua individu berusia enam bulan ke atas juga didorong untuk menerima dosis tambahan, terutama bagi petugas kesehatan dan anggota rumah tangga/pengasuh individu yang rentan secara medis," jelas kementerian.
"Kemenkes terus memantau situasi global dan lokal dengan cermat. Dengan dimulainya musim puncak perjalanan ke luar negeri, Kementerian Kesehatan ingin mengingatkan semua wisatawan untuk waspada dan menerapkan tindakan pencegahan perjalanan yang relevan," imbuhnya.
(pop/pua)Hanwoo, Daging Sapi Korea yang Disebut Mengalahkan Rasa Wagyu Jepang2025-06-02 13:50
Jangan Asal Campur, 3 Makanan Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Mi Instan2025-06-02 13:16
Jalani Lima Kali Pemilu, Arief Hidayat Sebut Demokrasi Indonesia Ada di Titik Defisit2025-06-02 13:12
Kemenhub Klaim Telah Selesaikan 25 Proyek Strategis Nasional (PSN)2025-06-02 12:56
Survei: Mayoritas Wisatawan RI Incar Libur Lebaran di Luar Negeri2025-06-02 12:53
3 Wilayah Indonesia Diguncang Gempa Hari Ini 17 Mei 2024, Terjadi di Maluku dan NTT2025-06-02 12:34
Lebih Sehat Mana, BAB Jongkok atau Duduk?2025-06-02 12:32
Indonesia Lolos Piala Thomas dan Uber Cup, Jokowi: Bangga, Akhiri 14 Tahun Penantian2025-06-02 12:23
Kabar Terbaru Papa Novanto: Rajin Olahraga dan Ikut Kegiatan Agama2025-06-02 11:16
Ini 4 Jenis Teh Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Sudah Coba?2025-06-02 11:11
Diterpa Ulah Trump, Dolar Akhirnya Catat Kenaikan Bulanan Lawan Yen Jepang di 20252025-06-02 13:46
Panduan Mengunjungi Roma untuk Pemakaman Paus Fransiskus2025-06-02 13:31
Tidak Jadi Gelar Aksi di MK, TKN Beri Apresiasi Untuk Para Pendukung Prabowo2025-06-02 13:08
PORDI dan HGI Sukses Gelar Open Tournament Domino Makassar 20252025-06-02 12:23
VIDEO: Hikmah di Balik Takdir, Belajar Menerima Ketetapan Allah2025-06-02 12:08
Kementan Genjot Gerakan Tanam, Target Tak Impor Beras dan Jagung di 20252025-06-02 11:38
TCL Perluas Pangsa Pasar QLED, Luncurkan QLED V5C2025-06-02 11:33
Agar Perut Tidak Buncit, Coba Air Rebusan 3 Daun Ini2025-06-02 11:30
Salat Tarawih Berapa Rakaat? Ini Penjelasannya2025-06-02 11:22
Pesan Kakorlantas ke Personel Pengamanan WWF: Jaga Etika hingga Sesuaikan Adat Bali2025-06-02 11:21