您的当前位置:首页 > 焦点 > Tak Diduga 正文
时间:2025-05-25 12:32:56 来源:网络整理 编辑:焦点
Daftar Isi Penyakit akibat jarang sarapan quickq苹果版安装包百度云
Banyak orang menganggap sarapanbukan prioritas. Alasan klasik seperti tidak merasa lapar, terburu-buru, atau sedang menjalani dietkerap dijadikan pembenaran untuk melewatkan sarapan.
Padahal, melewatkan sarapan sebenarnya bukan hal bijak, apalagi jika dilakukan terus-menerus. Ada beberapa penyakit yang bisa muncul akibat jarang sarapan. Apa saja?
Dokter Nguyen Thi Phuong dari Departemen Gizi dan Dietetik di Rumah Sakit Umum Tam Anh, Hanoi, Vietnam menegaskan bahwa sarapan adalah waktu makan paling penting dalam sehari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Sarapan membantu menstabilkan kadar gula darah. Jika dilewatkan, tubuh bisa mengalami hipoglikemia (gula darah rendah) yang memicu lonjakan hormon tertentu.
Fluktuasi ini lama-kelamaan bisa menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan pemicu utama diabetes tipe 2.
Selain itu, puasa yang terlalu lama juga dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh yang memicu berbagai penyakit kronis.
Meski tidak makan, lambung tetap memproduksi asam. Tanpa makanan yang masuk, asam lambung dapat mengiritasi dinding lambung dan usus, dan menyebabkan luka (tukak).
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker saluran cerna, termasuk kanker lambung, usus besar, dan hati.
![]() |
Sarapan memicu kantong empedu untuk melepaskan cairan empedu guna membantu pencernaan. Tanpa makanan, proses ini terganggu, menyebabkan penumpukan empedu yang bisa membentuk batu.
Selain itu, usus menjadi kurang aktif, meningkatkan risiko sembelit dan memperlambat pembuangan kolesterol.
Berlawanan dengan anggapan umum, melewatkan sarapan justru bisa memicu kenaikan berat badan.
Rasa lapar yang menumpuk membuat kita cenderung makan lebih banyak saat siang dan malam atau ngemil berlebihan. Pola ini memicu kelebihan kalori dan berujung pada obesitas.
Lihat Juga :![]() |
Tanpa asupan pagi, tubuh kehilangan sumber energi utama. Akibatnya, metabolisme melambat, tubuh terasa lemas, dan otak kesulitan untuk berkonsentrasi.
Semua hal di atas bisa memengaruhi produktivitas dan daya pikir sepanjang hari.
Demikian beberapa penyakit atau masalah kesehatan yang bisa muncul akibat jarang sarapan. Jangan lupa sarapan!
(tis/asr)Polisi Tangkap Pemimpin Sekte Penghapus Utang2025-05-25 12:17
Puncak Penumpang Libur Natal di Bandara Halim Diprediksi Besok2025-05-25 12:11
Polres dan Polsek Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U2025-05-25 11:56
Puncak Penumpang Libur Natal di Bandara Halim Diprediksi Besok2025-05-25 11:37
Bebas Visa, Pulau Jeju Kini Alami Lonjakan Angka Kejahatan2025-05-25 11:13
Cardiovascular Center Mayapada Hospital Pulihkan Pasien RHD dengan MVR2025-05-25 10:42
Langkah Golkar Menuju Pilgub DKI Jakarta 20242025-05-25 10:42
Pertamina dan Serikat Pekerja Teken Kerja Sama, Menaker: Ini Bisa jadi Contoh Perusahaan Lain2025-05-25 10:33
7 Rekomendasi Camilan Sehat, Bekal Perjalanan Mudik2025-05-25 10:19
Kelola Lapangan Tua, Pertamina EP Tetap Catat Produksi Siginifikan di 20242025-05-25 10:02
Indonesian Islamic Art Museum, Wisata Religi dengan Augmented Reality2025-05-25 12:27
PKS Hormati Putusan MK yang Tolak Semua Gugatan Sengketa Pilpres 20242025-05-25 12:11
Menggelikan, Ini 4 Cara Mengusir Kelabang dari Rumah2025-05-25 11:59
Impor Timah China dari RI Meledak, Ternyata Gegara Ini!2025-05-25 11:54
Bupati Purbalingga Diduga Terima Duit Haram Rp500 Juta2025-05-25 11:54
Kasus Penipuan Robot Trading Rugikan Ribuan Orang Jadi Prioritas Kejagung2025-05-25 11:37
Malam Tahun Baru, TransJakarta Tambah Armada dan Perpanjang Jam Operasional 5 Rute2025-05-25 11:35
Impor Timah China dari RI Meledak, Ternyata Gegara Ini!2025-05-25 11:02
2020, Anies Bakal Wajibkan Kendaraan Lolos Uji Emisi2025-05-25 10:46
Impor Timah China dari RI Meledak, Ternyata Gegara Ini!2025-05-25 10:31