您的当前位置:首页 > 娱乐 > Istana: Pemerintah Kaji Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Masukkan Anak Bermasalah ke Barak Militer 正文
时间:2025-05-25 12:31:33 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID --Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan kebijakan Gubernur quickq加速器安卓版
JAKARTA,quickq加速器安卓版 DISWAY.ID --Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi soal memasukkan anak bermasalah ke barak militer akan dikaji oleh pemerintah.
"Jadi sepanjang tidak melanggar hal-hal yang prinsipil, sepanjang tidak melanggar hal-hal yang prinsipil. Tapi Pemerintah akan periksa, akan kaji ini. Kebijakan-kebijakan yang baru, kebijakan-kebijakan yang berupa inisiatif tentu akan dibahas nanti di Pemerintah," ucap Hasan di Jakarta, Minggu, 11 Mei 2025.
Hasan mengatakan meminta masyarakat untuk tidak antipati terhadap kebijakan tersebut.
BACA JUGA:Dorong Indonesia jadi Pemain Utama Global Industri Halal, Ini Strategi Kemenperin
BACA JUGA:KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua
Namun, ia mempersilahkan masyarakat untuk mengkritisinya.
"Inisiatif-inisiatif baru ini jangan langsung antipati. Tapi kritisi secara bersama-sama. Ada sesuatu yang dilanggar atau ada sesuatu yang mungkin tidak terpenuhi enggak dari pola-pola pendidikan semacam itu," kata Hasan.
Dia menyarankan untuk memantau terlebih dahulu keberhasilan program ini yang telah berjalan di Jawa Barat, termasuk memastikan apakah pembinaan tersebut benar-benar mampu mengurangi kenakalan dan ketidakpatuhan di kalangan siswa.
"Jadi lebih baik kita lihat ramai-ramai, kita kritisi ramai-ramai. Nanti kita kaji juga bersama-sama apakah ini bisa efektif atau tidak untuk menurunkan sesuatu yang katanya apa tadi? Kenakalan, ketidakpatuhan, dan segala macam seperti itu," pungkas dia.
4 Cara Ampuh Mencegah Kanker Serviks, Tak Cuma Vaksin HPV2025-05-25 11:28
Bisa Dicegah, Kenali Penyebab Kanker Usus Besar2025-05-25 11:18
FOTO: Berseluncur Asyik di Lintasan Skate Kolong Flyover Slipi2025-05-25 11:13
Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari2025-05-25 11:02
Tolak Kampanye Hitam, Timnas AMIN Andalkan Prestasi Anies2025-05-25 10:32
Perjalanan Dji Sam Soe, Rokok Warung yang Sukses di Pasar Indonesia hingga Dibeli Philip Morris2025-05-25 10:27
5 Minuman Pembersih Ginjal, Ampuh Buang Racun yang Mengendap2025-05-25 10:21
Sepakat Akhiri Konflik, PWI Gelar Kongres Persatuan Agustus 20252025-05-25 10:18
Bupati Purbalingga Diduga Terima Duit Haram Rp500 Juta2025-05-25 10:14
Kamu Ingin Kuliah Jurusan Teknik? Kampus Ini Buka Prodi Baru, Teknik Kimia dan Teknik Mesin2025-05-25 10:01
Ini Jadwal Debat Capres2025-05-25 12:09
Cegah Penyalahgunaan Data, Komdigi akan Batasi Jumlah Nomor Seluler per NIK2025-05-25 11:57
BPOM Turun Gunung, Selidiki Kasus Keracunan MBG di SPPG Bosowa Bina Insani2025-05-25 11:49
Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir2025-05-25 11:37
HUT DKI, KPJPL Edukasi Pentingnya Melestarikan Lingkungan di Bilpin Pulo Gadung2025-05-25 11:18
Sering Dilakukan Sehari2025-05-25 11:16
Makan Lebih Banyak Telur Bikin Otak Wanita Tetap 'Encer', Studi Ungkap2025-05-25 11:06
Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana: Prabowo Tak Ada Masalah2025-05-25 10:27
Anies Baswedan Surati Mensesneg, Kenapa ya?2025-05-25 10:15
BPOM Sebut Efek Samping Vaksin TBC Bill Gates, Apa Saja?2025-05-25 09:45