您的当前位置:首页 > 探索 > Jokowi Bantah Ucapan Luhut soal Pembatasan BBM Bersubsidi pada 17 Agustus: Ndak, Belum Rapat 正文
时间:2025-06-02 13:32:11 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID- Presiden Jokowi membantah pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan quickq pc版
JAKARTA,quickq pc版 DISWAY.ID- Presiden Jokowi membantah pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menyatakan pembelian BBM bersubsidi akan dibatasi mulai 17 Agustus 2024 mendatang.
Jokowi belakangan mengatakan hingga saat ini belum ada pembahasan mengenai kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi itu.
BACA JUGA:BBM Jenis Baru Diluncurkan 17 Agustus, Berapa Harganya?
"Ndak, ndak, ndak. Belum ada pemikiran ke sana, belum rapat juga," ujar Jokowi, Selasa, 16 Juli 2024.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembelian BBM bersubsidi akan dibatasi.
BACA JUGA:Detik-detik 2 Pemotor Vario Tewas Terlindas Truk Tangki BBM di Babel, Netizen: Untung Ada Dashcam
Menurutnya, hal itu dilakukan oleh pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
Oleh karena itu, pembelian BBM subsidi yang dibatasi sesuai penerima alan dilakukan. Kebijakan itu, katanya, bakal dilakukan secepatnya yaitu mulai 17 Agustus 2024.
BACA JUGA:Siap-Siap! BBM Solar Akan Dicampur Sawit 40% Mulai Tahun 2025
"Pemberian subsidi yang tidak tepat (sasaran), itu sekarang Pertamina sudah menyiapkan. Kita berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai, di mana orang yang tidak berhak dapat subsidi itu akan bisa kita kurangin. Kita hitung di situ," ungkap Luhut dalam unggahannya di Instagram.
Sebelumnya, usulan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kembali bergaung menyusul pernyataan menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA:BBM Subsidi Bakal Dibatasi, Ini Daftar Kendaraan yang Tak Boleh Isi Pertalite
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan menyebut pembelian BBM subsidi bakal dibatasi per 17 Agustus demi efisiensi untuk meningkatkan penerimaan negara dan agar penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran.
Overthinking Lebih Banyak Dialami Perempuan, Ini Alasannya2025-06-02 13:28
7 Buah yang Cocok untuk Diet, Bikin Langsing dan Awet Muda2025-06-02 13:17
Tentukan Arah Koalisi Baru, Partai Demokrat Tunda Rapimnas2025-06-02 12:46
Cak Imin Pastikan PKB dan PKS Tak Mengedepankan Politik Identitas2025-06-02 12:31
Usai Syukuran HUT ke2025-06-02 11:29
Ikuti Langkah Pemprov DKI, Pemkab Tangerang Cabut Izin Usaha Holywings di Wilayahnya2025-06-02 11:23
Niat Puasa Tasua dan Asyura 2024 Lengkap dengan Artinya2025-06-02 11:17
Jadwal Pemungutan Suara Pemilu 2024 Lebih Cepat, KPU Prioritas Logistik Luar Negeri2025-06-02 10:57
Staf Pribadi Rommy Diperiksa KPK2025-06-02 10:52
NYALANG: Bebas Lepas Tanpa Batas2025-06-02 10:51
Daftar 5 Kosmetik Berbahaya yang Paling Banyak Dijual Temuan BPOM2025-06-02 12:37
Jadwal Pendaftaran Capres2025-06-02 12:35
Hensat Sarankan PKB Buka Komunikasi Kepada Partai Demokrat, Singgung Kekuatan KPP2025-06-02 12:25
Tentukan Arah Koalisi Baru, Partai Demokrat Tunda Rapimnas2025-06-02 12:11
Kisah Lucu Salah Naik Pesawat, Mau ke Oakland Malah Tiba di Auckland2025-06-02 12:00
5 Cara Terbaik Jadi Pencium Hebat, Bikin Si Dia Makin Cinta2025-06-02 11:17
Ketua DPP PKB Soroti Gaji Fantastis Petinggi ACT: Terlalu Berlebihan2025-06-02 11:09
2025年美国动画专业大学排名榜单!2025-06-02 10:49
Kasus Corona di Jakarta Naik, Musuh2025-06-02 10:47
Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed2025-06-02 10:46