您的当前位置:首页 > 知识 > Evaluasi 100 Hari Prabowo, Ekonom Soroti Dampak Program Pemerintah ke Kelas Menengah 正文
时间:2025-06-16 02:47:16 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID -Periode seratus hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menjad quickq官方软件
JAKARTA,quickq官方软件 DISWAY.ID -Periode seratus hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menjadi bahan evaluasi publik.
Pasalnya, dengan skala kabinet yang besar dan berbagai program populis yang dicanangkan, muncul pertanyaan besar mengenai keberlanjutan fiskal dan keseimbangan beban ekonomi yang ditanggung oleh berbagai lapisan masyarakat, terutama kelas menengah.
Menurut pendapat Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, konteks kebijakan ekonomi yang diusung juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA:Prabowo Akui Sudah Bahas Penembakan WNI di Malaysia dengan PM Anwar Ibrahim
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Beberkan Dua Perusahaan Pemilik HGB Pagar Laut Bekasi, Nusron: PT CL dan MAN
Terutama ketika program-program seperti Makan Bergizi Gratis, swasembada pangan, dan peningkatan belanja infrastruktur membutuhkan alokasi anggaran yang sangat besar.
"Kelas menengah, sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, menghadapi tekanan yang semakin besar akibat ambisi populis yang diterapkan oleh pemerintahan," jelas Achmad ketika dihubungi oleh Disway pada Kamis 30 Januari 2025.
Achmad menambahkan, penerimaan negara yang didorong oleh target pajak yang tinggi juga membuat kelompok kelas menengah harus menanggung beban lebih berat dalam bentuk peningkatan pajak dan biaya hidup yang semakin tinggi.
Salah satu kebijakan yang paling kontroversial dalam seratus hari pertama ini adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program yang awalnya menargetkan 17,5 juta penerima manfaat ini kini direncanakan untuk melakukan ekspansi hingga 82,5 juta penerima.
BACA JUGA:Usai Proses Ekstradisi Rampung, KPK Akan Langsung Tahan Paulus Tannos
BACA JUGA:Pesan Prabowo ke WNI: Jangan Terlibat Kegiatan Ilegal dan Jangan Mau Dibohongi Sindikat
Dengan kata lain, program ini akan membutuhkan tambahan anggaran hingga Rp 100 triliun.
"Anggaran ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat semakin memperlebar defisit anggaran negara. Ketika defisit membesar, jalan keluar yang paling sering diambil adalah dengan menaikkan pajak dan mengurangi subsidi di sektor lain, yang berpotensi semakin menekan daya beli masyarakat kelas menengah," jelas Achmad.
PPG Guru Tertentu 2025 Masih Dibuka hingga 20 Desember 2024, Buruan Daftar!2025-06-16 02:38
利兹大学全球时尚管理专业怎么样?2025-06-16 01:58
Refal Hady Beber 5 Barang Wajib yang Dibawa Syuting, Belinya di Miniso2025-06-16 01:37
英国动画硕士学校有哪些?2025-06-16 01:27
MA Tolak Pengajuan Kasasi Sritex, Kemnaker Kawal Nasib 50 Ribu Buruh2025-06-16 01:23
Cara dan Langkah2025-06-16 01:06
美国艺术类留学申请条件有哪些?2025-06-16 01:05
144 Rekening Panji Gumilang dan Afiliasinya Diblokir, 96 di Antaranya Milik Pribadi2025-06-16 00:40
Istana Buka Suara soal Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Makan Bergizi Gratis2025-06-16 00:16
FOTO: Menyambangi Rumah Bari Palembang yang Kaya Filosofi2025-06-16 00:08
Anies Mau Bikin Ormas, Cak Imin: Belum Diberi Tahu dan Tidak Tahu2025-06-16 02:37
日本东京武藏野美术大学专业有哪些?2025-06-16 02:08
Alasan Dokter dan Nakes Harus Jadi Peneliti2025-06-16 01:57
设计界的10位伟大女设计师2025-06-16 01:12
281 Gugatan Sengketa Pilkada Dibawa ke MK, Ini Rinciannya2025-06-16 01:02
线上授课、卡DDL?本预的我硬核直录LCF时尚管理研究生offer!2025-06-16 00:57
Oklin Fia Dicecar Motif Bikin Konten Jilat Es Krim2025-06-16 00:31
Apa Itu April Mop yang Bikin Orang2025-06-16 00:23
Penampakan Fosil Homo Erectus di Museum Nasional Indonesia, Pertama Dipamerkan sejak Ditemukan2025-06-16 00:06
VIDEO: Apa Hukum Suami Sembunyi dari Istri Bantu Keuangan Keluarga?2025-06-16 00:04