KIP Sebut BP Tapera Bisa Dijerat Pidana Jika Akses Informasi Soal Program Tapera Dihambat

JAKARTA,quickq.net DISWAY.ID- Komisioner Komisi Informasi Pusat, Rospita Vici Paulyn menyatakan badan atau lembaga yang terindikasi menghambat akses informasi publik bisa terjerat pidana.
Hal itu pula yang bisa dikenakan pada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera, jika tidak memberikan informasi terbuka.
BACA JUGA:Potongan Tapera Bakal Jadi Beban Bagi Guru, P2G Angkat Bicara
BACA JUGA:Bantah Selewengkan Dana, BP Tapera: Kami Sudah Mengembalikan Tabungan Rakyat sebesar 4,2 Triliun
Menurut Komisi Informasi Pusat, sanksi pidana bisa dikenakan jika dalam sidang KIP, BP Tapera terbukti melakukan pelanggaran hak informasi publik.
"Sepanjang informasinya terbuka dan badan publik tidak mau memberikan (informasi), maka ada sanksi pidana yang akan dikenakan," kata Rospita saat Press Briefing di Komisi Informasi Pusat, Jakarta pada Rabu, 5 Juni 2024.
Menurut Rospita sanksi tidak hanya berlaku kepada BP Tapera, namun juga terhadap seluruh badan publik bahkan kementerian sekalipun. Sebab masyarakat berhak untuk mendapatkan informasi terlebih program Tapera masih menimbulkan polemik.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar melaporkan kepada Komisi Informasi Pusat, jika ada indikasi badan publik, termasuk BP Tapera menolak untuk memberikan informasi berkaitan program.
BACA JUGA:KIP Sebut Informasi Soal Tapera Belum Sepenuhnya Terbuka, Imbau Pemerintah Buka Akses Seluas-luasnya
BACA JUGA:Masih Timbulkan Kebingungan, Komisi Informasi Pusat Desak Pemerintah Jelaskan Skema Program Tapera!
Adapun dasar hukum pengetahuan informasi tercantum dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
"Pemerintah dan badan publik harus bisa mensosialisasikan kebijakannya kepada masyarakat. Dengan begitu, tidak terjadi kekhawatiran atas kebijakan yang akan diterapkan ke masyarakat nantinya," imbuhnya.
Sebelumnya, kebijakan pemotongan gaji pekerja untuk iuran Tapera ini diteken oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Peraturan itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas PP Nomor 25 Tahun 2020 pada 20 Mei 2024.
Salah satu poin krusial PP Tapera yakni mewajibkan gaji pekerja baik PNS maupun swasta, bakal dipotong 3 persen untuk simpanan Tapera mulai Mei 2027.
相关文章
Telepon Pacar 100 Kali Sehari, Remaja China Didiagnosis Penyakit Ini
Jakarta, CNN Indonesia-- Seorang remaja perempuan asal Chinadidiagnosis menderita 'otak cinta'. Sala2025-05-295 Cara Menghilangkan Noda Cat di Baju, Bisa Pakai Hairspray
Daftar Isi 1. Pakai sabun cuci piring2025-05-29- 纽卡斯尔大学作为英国一流学府,其在科研实力、世界大学排名、毕业生就业、学生体验等方面均处于世界领先地位。也正是因此,纽卡斯尔大学吸引着各领域的学子前来就读。那么,你知道申请英国纽卡斯尔大学学费多少吗?2025-05-29
- 近年来,随着大家生活水平的提高,一些家长越来越关注孩子在艺术方面的天赋,并且越来越多的孩子开始学习艺术类专业。但是,相比国内的艺术教育环境,国外不仅拥有百年艺术老校的艺术积淀,并且国外的文凭被世界认可2025-05-29
Massa Demo Bubarkan Diri, Lalin di Patung Kuda Dibuka Lagi
Warta Ekonomi, Jakarta - Massa demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, mulai membubarkan diri. M2025-05-29- 新的一年开始了,想申请美国艺术留学的同学也该着手准备了。今天,美行思远小编给大家带来了美国艺术留学本科申请规划,供大家参考。不管你有没有申请美国艺术留学的意向,看一看总是有利的。美国艺术留学本科准备时2025-05-29
最新评论