会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Terowongan Bawah Laut Penghubung Eropa dan Afrika, Proyek Mustahil?!

Terowongan Bawah Laut Penghubung Eropa dan Afrika, Proyek Mustahil?

时间:2025-05-30 11:39:15 来源:quickq官方软件ios 作者:综合 阅读:922次
Jakarta,quickq快客官网 CNN Indonesia--

Piala Dunia 2030 tidak hanya tentang sepak bola, tetapi ini juga mungkin menjadi momen bersejarah bagi transportasi global. Bayangkan, sebuah terowongan bawah laut yang menghubungkan dua benua, Eropadan Afrika bakal dibangun.

Piala Dunia 2030 sendiri diselenggarakan di enam negara yaitu Argentina, Maroko, Paraguay, Portugal, Spanyol, dan Uruguay.Negara-negara itu mewakili Benua Amerika, Eropa, dan Afrika.

Terowongan Bawah Laut Penghubung Eropa dan Afrika, Proyek Mustahil?

Terowongan Bawah Laut Penghubung Eropa dan Afrika, Proyek Mustahil?

Terowongan ini bukan lagi sekadar mimpi. Rencana pembangunan terowongan yang menghubungkan Spanyol dengan Maroko sedang dipacu, berkat gelaran Piala Dunia dan jalur kereta api cepat Al Boraq di Maroko.

Terowongan Bawah Laut Penghubung Eropa dan Afrika, Proyek Mustahil?

ADVERTISEMENT

Terowongan Bawah Laut Penghubung Eropa dan Afrika, Proyek Mustahil?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diperkirakan terowongan ini akan mampu mengangkut 12,8 juta penumpang dan 13 juta ton kargo setiap tahunnya. Selain itu, terowongan ini akan memangkas waktu perjalanan yang signifikan.

Misalnya, perjalanan dari Casablanca ke Madrid yang biasanya memakan waktu dua jam dengan pesawat atau 12 jam dengan mobil, kini hanya akan memakan waktu sekitar lima setengah jam melalui terowongan.

Menteri Transportasi Spanyol, Raquel Sanchez menyampaikan bahwa mereka memulai tahap baru dalam kebangkitan proyek sambungan yang tetap melintasi Selat Gibraltar, yang sudah diluncurkan pada tahun 1981.

"Kami akan memberikan dorongan pada studi proyek yang memiliki kepentingan geostrategis maksimal bagi negara kami dan untuk hubungan antara Eropa dan Afrika," kata Raquel Sanchez, seperti yang dilansir dari The Independent.

Meski terdengar menjanjikan, proyek ini tidaklah sederhana. Survei wilayah yang dilakukan oleh Perusahaan Nasional Studi Selat Maroko (SNED) dan Masyarakat Studi Komunikasi Tetap Spanyol di Selat Gibraltar (SECEGSA) juga mengungkapkan beberapa tantangan logistik.

Pada titik terdalamnya, selat ini berada di kedalaman 2.950 kaki (900 m) ke bawah dan aktivitas seismik rutin di patahan geologi Azores Gibraltar menghadirkan risiko tambahan.

Selain harus melewati garis patahan geologis antara lempeng Eurasia dan Afrika, biaya pembangunannya pun diperkirakan mencapai 7 miliar euro atau sekitar Rp120,7 triliun. Tapi, mengenai jadwal pembangunan dan pembiayaan proyek ini masih belum dipublikasikan resmi.

(anm/wiw)

(责任编辑:综合)

相关内容
  • 斯坦福大学世界排名第几?
  • Dalam Sidang WIPO ke
  • IDI Tangerang Akui Dokter yang Dipolisikan Pasien soal Pelecehan Anggotanya, Dukung Proses Hukum
  • Polisi akan Panggil Baim Wong Terkait Laporan Palsu KDRT
  • 谢菲导师核心教学“大曝光”!带学员横扫音乐名校!
  • Pemprov DKI: Pengaturan Jam Masuk Kerja Bagi Perusahaan Swasta Bersifat Imbauan
  • Terkuak, Ini Sumber Kebakaran di Gedung K
  • Pemprov DKI: Pengaturan Jam Masuk Kerja Bagi Perusahaan Swasta Bersifat Imbauan
推荐内容
  • Sabar, Bahkan Taylor Swift Tak Lepas dari Pertanyaan 'Kapan Kawin?'
  • Xiaomi Luncurkan SUV Listrik Seharga Rp800 Jutaan
  • Kehidupan di Tahun Ular Kayu 2025, Momen Penuh Transformasi
  • Pengamat: Solusi Atasi Polusi Udara di Jakarta Konteks Jangka Pendeknya Bukan WFH
  • Kondisi Terkini Sultan Rifat Alfatih Diungkap Ayahnya
  • Virtual Colonoscopy, Alternatif Cepat dan Nyaman Skrining Kanker Usus