时间:2025-06-17 03:52:17 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mencatat terjadi pengurangan jumlah kantor ba quickq官网入口下载 知乎
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mencatat terjadi pengurangan jumlah kantor bank sebanyak 2.723 unit dari Januari 2025 berjumlah 23.853 unit ke Februari 2025 menjadi 21.130 unit.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan pengurangan kantor cabang bank menjadi keputusan masing-masing perusahaan.
“Jumlah kantor cabang bank umum yang secara tren mengalami penurunan pada dasarnya merupakan langkah yang dilakukan berdasarkan keputusan bisnis masing-masing bank,” ujar Dian dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (16/6/2025).
Baca Juga: Di tengah Badai PHK, OJK Beberkan Kondisi Industri Perbankan
Dian mengatakan, perbankaan saat ini banyak yang mengadopsi kemajuan teknologi digital, sehingga menjadi salah satu penyebab berkurangnya kantor cabang karena akses layanan bank kini lebih mudah.
“Digitalisasi memungkinkan layanan perbankan diakses kapan saja dan di mana saja, sehingga efisiensi operasional menjadi fokus utama,” imbuhnya.
Dengan semakin mudahnya akses layanan melalui aplikasi dan platform daring maka kebutuhan untuk datang langsung ke kantor cabang menjadi semakin minim, terutama untuk transaksi bernilai kecil atau tidak produktif.
Menurutnya, tren penurunan jumlah cabang akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi informasi di bidang keuangan yang semakin masif berdampak pada perubahan perilaku, ekspektasi, dan kebutuhan masyarakat terhadap layanan keuangan dari bank.
Adopsi teknologi digital dalam layanan perbankan memungkinkan nasabah mengakses layanan kapan saja dan di mana saja, sehingga meminimalisir pemanfaatan layanan kantor bank dalam hal tidak produktif dan memiliki volume transaksi yang rendah.
Baca Juga: Merger MNC Bank dan Nobu Masih Mandek, OJK Buka Suara
“Penutupan cabang ini merupakan bagian dari strategi bisnis masing-masing bank dalam merespons perubahan perilaku dan ekspektasi nasabah yang kini lebih memilih layanan perbankan digital,” ujarnya.
Dian mengatakan dampak pengurangan kantor cabang terhadap tenaga kerja memungkinkan terjadinya pengurangan pegawai, namun hal itu telah diantisipasi melalui program pelatihan ulang (retraining) dan realokasi ke unit bisnis lain dalam lingkup bank.
“Hingga saat ini, potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal tidak menimbulkan persoalan besar karena bank-bank disebut telah mematuhi aturan ketenagakerjaan, termasuk dalam hal pemberian kompensasi yang layak bagi pegawai terdampak,” pungkasnya.
Jokowi Teken UU DKJ, Pemilihan Gubernur Tetap Lewat Pilkada2025-06-17 03:38
Layanan Kurir Disoal, Shopee Jalani Sidang Perubahan Perilaku pada Majelis KPPU2025-06-17 03:20
Jokowi Resmi Luncurkan Sistem Pelayanan Masyarakat GovTech INA Digital2025-06-17 03:06
Banjir Jakarta, Salah Siapa? (Bagian I)2025-06-17 02:51
Dukung Indonesia Emas 2045, Sequis Life Lakukan Ini2025-06-17 02:41
Perum Bulog Jamin dan Pastikan Rantai Pasokan Beras Guna Wujudkan Ketahanan Pangan2025-06-17 02:32
Pesawat Air India Terbang Kembali ke Hong Kong karena Masalah Teknis2025-06-17 02:06
Perubahan Batas Usia Calon Kepala Daerah Dikaitkan dengan Kaesang Pangarep, Ini Kata Pengamat2025-06-17 01:38
Nusa Finance Gandeng Lisk, Dorong Anak Muda Berinvestasi Aset Kripto lewat Teknologi Web32025-06-17 01:33
PPP Pertanyakan Perbedaan Hasil Suara Partai dengan Tabulasi KPU2025-06-17 01:15
Strategi Transformasi Pemerintah Untuk Wujudkan Indonesia Emas 20452025-06-17 03:47
Kementerian Ekraf Angkat Potensi Ekonomi Kreaif Berbasis Seni Otomotif2025-06-17 03:44
Wamen Ekraf Tekankan Pentingnya Pemanfaatan AI Secara Produktif dan Etis di Industri Film2025-06-17 03:15
Premi Asuransi Kredit Seret, Klaim Melejit! OJK Minta Perbankan Perkuat Underwriting2025-06-17 02:47
Suhu Panas di Indonesia Diprediksi Hingga Agustus 2024, Ini Penjelasan BMKG2025-06-17 02:42
Kriteria Pekerja yang Diwajibkan Tapera2025-06-17 02:22
Berkat Libur Panjang, Pengunjung Hotel Milik Waskita Karya Realty Naik Signifikan2025-06-17 01:53
Konflik Iran2025-06-17 01:40
Aleph Resmi Konsolidasi Pasar Asia Pasifik Lewat Rebranding Strategis2025-06-17 01:36
AS Desak Vietnam Lepas dari Teknologi China2025-06-17 01:09