Menyoal Raw Milk, Apa Benar yang Alami Lebih Sehat?
时间:2025-05-27 04:21:16 出处:热点阅读(143)
Minum susuadalah salah satu cara paling umum untuk mendapatkan asupan kalsiumdan vitamin D.
Konon, raw milkatau susu mentah dianggap lebih alami dan kaya nutrisi dibanding susu pasteurisasi. Benarkah demikian?
Raw milkatau susu mentah adalah susu yang diambil langsung dari sapi tanpa melalui proses pasteurisasi. Susu mentah sering kali dipromosikan sebagai susu alami tanpa pengolahan yang melibatkan proses kimiawi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Menurut Akademi Pediatri Amerika, susu mentah dapat membawa berbagai bakteri berbahaya, mulai dari Salmonella, E. coli, Listeria, Campylobacter,hingga Mycobacterium tuberculosis.
Bahkan, sebuah tinjauan di jurnal Nutrition Todaypada 2015 lalu menemukan bahwa hingga sepertiga dari sampel raw milkmengandung bakteri penyebab penyakit serius.
Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan, antara 1998 hingga 2018, terdapat 202 wabah penyakit yang terkait dengan raw milkdi AS, dengan 2.645 kasus penyakit dan 228 orang dirawat di rumah sakit.
Gejala keracunan susu mentah
![]() |
Minum susu mentah yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Mengutip Taste at Home, masalah kesehatan tersebut mulai dari diare, muntah, kram perut, demam, sakit kepala, hingga badan terasa lemah.
Selain itu, komplikasi serius juga bisa terjadi, mulai dari penyakit ginjal, sindrom Guillain-Barré atau gangguan sistem saraf, bahkan kematian.
Kelompok rentan seperti anak-anak di bawah lima tahun, ibu hamil, lansia, serta orang dengan sistem imun yang lemah memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi parah. Untuk ibu hamil, infeksi dari susu mentah juga dapat membahayakan janin.
Raw milk vs susu pasteurisasi, mana yang paling aman?
Untuk membunuh bakteri, susu biasanya akan dipasteurisasi terlebih dahulu. Proses pasteurisasi sendiri merupakan proses pemanasan pada suhu tertentu untuk membunuh bakteri berbahaya.
Lihat Juga :![]() |
Proses pasteurisasi diperkenalkan di Amerika Serikat pada 1920-an untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri. Selain membuat susu lebih aman untuk dikonsumsi, pasteurisasi juga meningkatkan daya tahan susu sehingga tidak cepat basi.
Klaim bahwa raw milklebih sehat dan kaya nutrisi karena tidak melalui proses pemanasan belum terbukti secara ilmiah.
Faktanya, proses pasteurisasi tidak merusak nilai gizi susu secara signifikan. Susu pasteurisasi juga dinilai lebih aman dan memiliki masa simpan lebih lama.
Risiko bakteri berbahaya pada raw milkjauh lebih besar daripada manfaatnya.
Pilih susu yang telah dipasteurisasi untuk memastikan keamanan.
(tst/asr)上一篇: Menko Airlangga: Indonesia Terbuka dalam Kerja Sama Critical Mineral
下一篇: Harapan Puan Maharani atas Peluncuran Danantara: Semoga Jadi Penggerak Ekonomi Nasional
猜你喜欢
- 5 Kebiasaan Makan yang Bikin Tubuh Orang Jepang Selalu Ideal dan Sehat
- Bisa Dicegah, Kenali Penyebab Kanker Usus Besar
- Sitaan Baru Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Kejagung Temukan Mobil Mewah dan Sepeda Brompton
- Daikin Buka Pabrik Baru di Indonesia, Kemenperin Optimis Industri Elektronik Akan Meningkat Positif
- Tren Wisata Luar Angkasa Diprediksi Baru Akan Digemari pada 2054
- Judol Makin Menjamur, Komdigi Ungkap Penyebabnya
- Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan
- Momen PM Australia Beri Kalung Syal untuk Bobby Kucing Prabowo
- 7 Cara Alami Menyembuhkan Saraf Kejepit, Lakukan di Rumah Saja