您的当前位置:首页 > 休闲 > Agus Rahardjo: Novel Tetap Penyidik KPK 正文
时间:2025-05-25 11:13:30 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua KPK Agus Rahardjo menegaskan bahwa Novel Baswedan tetap menjadi penyi quickq官方网站地址
Ketua KPK Agus Rahardjo menegaskan bahwa Novel Baswedan tetap menjadi penyidik di institusi penegak hukum tersebut.
"Selamat datang dek Novel yang sudah dapat kembali bertugas di KPK. Anda adalah warga kami, insan KPK yang tetap bertugas di tempat semula tanpa mutasi," kata Agus Rahardjo di gedung KPK Jakarta, Jumat.
Novel tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.00 WIB dan disambut oleh Ketua KPK Agus Rahardjo, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Direktur Gratifikasi KPK Giri Supradiono, mantan pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, para aktivis antikorupsi serta sekitar 200 orang pegawai KPK.
Novel Baswedan sesungguhnya sudah kembali ke Indonesia pada 22 Februari 2018 dari pengobatan selama lebih dari 10 bulan sejak kedua matanya disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya.
Namun sejak Februari sampai saat ini ia belum dinyatakan sehat untuk bekerja oleh dokter yang menanganinya. Kondisi mata Novel, menurut hasil diagnosa dokter, mata kiri mengalami kerusakan yang lebih parah dibanding mata kanannya. Mudah-mudahan kehadiran dek Novel bisa memberikan semangat baru terutama saat dek Novel pergi ada pengangkatan IM (Indonesia Memanggil) 12 dan 13, mudah-mudahan dapat memberi motivasi, teladan dan harapan agar kita dapat berkembang terus, memajukan KPK dan bisa bertambah baik dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara," tambah Agus.
Mengenai pelaku penyerangan Novel, Agus berjanji akan menanyakan kelanjutkannya kepada Presiden Joko Widodo bila pimpinan KPK bertemu dengan Presiden.
"Kita juga akan bertanya ke pemerintah kelanjutan kasus dek Novel dan kalau ketemu Presiden akan kami tanyakan hal itu. Mengenai pengobatan kita usahakan mendapat fasilitas terbaik, Insya Allah kalau pun tidak bisa 100% sembuh tapi bisa mendapat pengobatan yang terbaik. Mari bergandengan tangan untuk melawan korupsi," ungkap Agus.
Sedangkan mantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap pelaku penyerangan Novel.
"Waktu yang kita berikan sudah cukup, tidak ada alasan untuk tidak membuat TGPF dan atas nama alumni saya mohon kepada pimpinan yang ada sekarang agar supaya Novel jangan dimutasikan ke tempat lain, Novel harus tetap sebagai penyidik karena kalau Novel dimutasikan kita kalah oleh para koruptor dan itu yang diinginkan, mari terus satukan kekuatan mendorong pemerintah untuk membentuk TGPF," kata Abraham Samad.
Sementara Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ( YLBHI) Muhammad Isnur mengatakan bahwa bila Novel mendapat kewenangan untuk mengusut pelaku penyerangannya tersebut maka ia hanya butuh 3 hari untuk menangkapnya.
"Pertanyaannya apakah hukum tidak sanggup menangkap yang bagi Novel 3 hari selesai? Ini 16 bulan belum terungkap, ada apa? Bukan hanya Novel tapi buat kami aktivis, pegawai KPK, jurnalis yang sedang bekerja untuk menyelamatkan Indonesia dari korupsi. Butuh berapa lama lagi? Untuk pimpinan KPK juga kami minta agar tegas, kami butuh TGPF," kata Isnur.
Sedangkan mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjodjanto mengatakan Novel menjadi terkenal bukan hanya karena berani tapi juga karena menjaga integritas,.
"Novel hadir merupakan contoh integritas. Pangkat mayor tapi kelakuannya jenderal. KPK tetap hidup karena bersekutu dan melibatkan partisipasi publik. Kalau KPK main-main dan tidak mengikutkan partisipasi publik maka KPK di ujung tanduk. Rapatkan barisan kuat dengan rakyat untuk meletakkan tekad yang kuat sehingga bisa membebaskan bangsa dari kejahatan apapun, kita bagian dari gerakan. Selamat datang Novel, selamat datang harapan, tegakkan integritas siapapun akan kita tundukkan dengan kekuatan itu," kata Bambang.
Boy Thohir Ungkap Sektor Prioritas yang Diincar Pengusaha China di Indonesia2025-05-25 11:10
Rumah Charlie Chandra Pengugat Aguan Diblokade Anggota Polda Banten, Ghufroni: Terlalu Over Acting2025-05-25 10:35
Literasi Gak Ketinggalan Zaman, Yuk Gaul Pakai Bahasa Daerah di Era Digital2025-05-25 10:20
Komisi I DPR Desak Pemerintah dan TNI Evaluasi Prosedur Pemusnahan Amunisi Imbas Ledakan di Garut2025-05-25 10:18
Studi Temukan Puasa 10 Jam Setiap Hari Turunkan BB dan Perbaiki Mood2025-05-25 09:58
Link dan Cara Pra Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Jenjang SMP, SMA dan SMK2025-05-25 09:56
BGN: Program MBG Investasi Untuk Tingkatkan SDM Indonesia2025-05-25 09:56
TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut2025-05-25 09:54
19 Kota dengan Sistem Transportasi Terbaik di Dunia, Ada Jakarta2025-05-25 09:01
Ojol Resah! isu Merger Grab2025-05-25 08:46
Asik... Sebulan Lagi KA Bandara Soetta Layani Penumpang dari Stasiun Manggarai2025-05-25 11:08
Polisi Kejar Pelaku Pembakar Bocah 4 Tahun di Kosambi Tangerang2025-05-25 10:50
Buntut Kerusuhan Lapas Muara Beliti, Menteri Imipas Imbau Jajaran tak Gentar2025-05-25 10:44
Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber Ketakutan2025-05-25 10:28
FOTO: Firsta Yuvi Amarta Sabet Gelar Puteri Indonesia 20252025-05-25 10:28
Gelar Rejeki wondr BNI2025-05-25 10:18
Klaim Saldo DANA Gratis Selasa 22 April 2025 di Sini, Cuma Buat yang Gercep!2025-05-25 09:54
Gelar Rejeki wondr BNI2025-05-25 09:25
DPMPTSP DKI Buka Layanan di Jakarta Fair Kemayoran2025-05-25 09:13
Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam2025-05-25 08:36