时间:2025-06-17 00:24:53 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID--Chief Digital Transformation Officer Setiaji mengungkapkan bahwa pihaknya tengah quickq加速器安装包
JAKARTA,quickq加速器安装包 DISWAY.ID--Chief Digital Transformation Officer Setiaji mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan pengujian pada beberapa pemodelan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sebagai bagian dari transformasi kesehatan.
"Kita sudah melakukan beberapa tes untuk AI, saat ini ada di beberapa rumah sakit kita lakukan tes dulu ya modelnya ini tepat nggak karena kan bisa saja bagus di luar (negeri) tapi nggak bagus di kita," kata Setiaji ketika ditemui di Jakarta, 1 Oktober 2024.
BACA JUGA:Teknologi AI Jadi Andalan Dunia Otomotif, Mudahkan Pengguna Mobil Listrik
BACA JUGA:Perluas Layanan Chatbot yang Lebih Pintar dan Efisien, OCA Sematkan Teknologi AI
Pengujian ini untuk memastikan model AI tersebut dapat mendiagnosis penyakit secara cepat dan akurat.
"Makanya dites dulu untuk memastikan modelnya lebih tepat mengdiagnosis penyakit-penyakit seperti lung cancer, kemudian juga untuk penyakit yang ada di otak dari image yang ada, sehingga nanti bisa mempercepat diagnosis," lanjutnya.
Menurutnya, pemanfaatan AI ini dapat meningkatkan akselerasi, termasuk diagnosis.
Kemenkes sendiri telah menerapkan tekonologi AI dalam beberapa pelayanan kesehatannya, terutama terkait non-klinis.
BACA JUGA:LG Luncurkan Mesin Cuci Cerdas dengan Teknologi AI di IFA 2024
BACA JUGA:HSBC Indonesia Luncurkan Produk Reksadana Baru, Gabungkan Teknologi AI dan Berprinsip Investasi Syariah
"Bagaimana kita meningkatkan layanan, artinya antrean, mungkin sekarang sudah bisa pakai online, tapi pada saat datang harus antre dan lain sebagainya. Itu tantangan yang perlu kita antisipasi."
Kemudian, AI juga mulai diterapkan dalam skrining hipertensi hingga diabetes, serta pelayanan posyandu yang mentransmediakan hasil timbangan anak dengan audiovisual.
"Hipertensi nanti sebentar lagi juga akan masuk di SatuSehat, jadi kita bisa prediksi bakal kena hipertensi karena hipertensi ini silent kan, dan lain sebagainya," paparnya.
"Sekarang kita juga lagi tes untuk yang kita punya data ada foto ronsen, foto otak, itu bagaimana AI bisa mengenal, tadi saya sebut, kurang lebih ada 30 penyakit bisa dikenal," ungkapnya.
Sebanyak 14 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Dibatalkan Imbas Gempa Garut2025-06-17 00:20
Studi Temukan Gen X dan Milenial Lebih Rentan Kena Kanker, Kok Bisa?2025-06-17 00:09
Ingin Awet Muda? Konsumsi 5 Makanan Sumber Kolagen Terbesar Ini2025-06-16 23:47
Dialami Istri Denny Sumargo, Ini Penyebab Kaki Bengkak saat Hamil2025-06-16 23:06
Dukung Paralimpiade Nasional XVII 2024, Kemenhub Serahkan 91 Unit Bus Wheel Chair2025-06-16 22:57
Jangan Konsumsi 3 Makanan Ini Bersamaan dengan Singkong Rebus2025-06-16 22:36
Ungkapan Agus Rahardjo Dinilai Jadi Penghasut di Masa Kampanye Pilpres 20242025-06-16 22:00
Tim Hukum AMIN: Penyelesaian Tragedi Kanjuruhan dan KM 50 untuk Penuhi Rasa Keadilan2025-06-16 21:50
Cegah Korupsi, Komite Tapera Dibentuk, Diketuai Kementerian PUPR2025-06-16 21:41
Agus: Warga Jakarta Khawatir Luar Biasa atas Ancaman Penggusuran2025-06-16 21:40
PKB Usulkan Sandiaga Uno Jadi Gubernur Jabar: Masih Pendekatan2025-06-17 00:23
Tim Hukum AMIN: Penyelesaian Tragedi Kanjuruhan dan KM 50 untuk Penuhi Rasa Keadilan2025-06-17 00:22
Transaksi PSAB Dianggap Tak Wajar, BEI Keluarkan Peringatan untuk Investor2025-06-17 00:06
Telan Rp836 Miliar, Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Jadi Sumber Air Minum di IKN2025-06-16 23:55
BYD M9 Akan Meluncur Pada 26 Juni 2025, Harganya Rp500 Jutaan2025-06-16 23:51
Awas Stem Cell Abal2025-06-16 23:20
Studi Temukan Gen X dan Milenial Lebih Rentan Kena Kanker, Kok Bisa?2025-06-16 22:56
Sudah Diusung Gerindra, PDIP Berusaha Kadernya Jadi Pendamping Khofifah di Pilgub Jatim2025-06-16 22:21
Menko Zulhas Bahas Transformasi Bulog Jadi Badan Otonom 2025-06-16 22:12
Soal Kasus Penistaan Agama, Buat Popularitas Ahok Jeblok2025-06-16 21:38