bank bjb Syariah Gelar Investor Gathering, Kenalkan Sukuk Subordinasi Pertama Senilai Rp300 Miliar

PT Bank Jabar Banten Syariah (bank bjb Syariah) menggelar Investor Gathering dalam rangka aksi korporasi Penawaran Umum Sukuk Wakalah bi al-Istitsmar Subordinasi I Tahun 2025.
Sukuk ini terdiri dari dua seri, yaitu Seri A dengan tenor lima tahun dan imbal hasil indikatif 8,25%–9,25%, serta Seri B berjangka tujuh tahun dengan imbal hasil 8,50%–9,50%.
Instrumen ini telah memperoleh peringkat idA(sy) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan direncanakan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada awal Juli 2025.
Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung ekspansi pembiayaan berbasis akad Murabahah bagi nasabah di segmen produktif dan konsumtif.
Direktur Utama Bank bjb Syariah, Arief Setyahadi, menyatakan bahwa penerbitan sukuk subordinasi ini merupakan tonggak penting dalam roadmap penguatan modal bank.
"Selain memperkuat permodalan, langkah ini membuka peluang perluasan basis investor, baik institusional maupun ritel syariah," ujarnya.
Kegiatan Investor Gathering dilaksanakan secara hybrid di kantor pusat Bank bjb T Tower, Jakarta Selatan, dan dihadiri oleh calon investor, mitra strategis, serta profesional penunjang pasar modal.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat kunci, antara lain Hana Dartiwan (Direktur Keuangan Bank bjb sebagai perwakilan pemegang saham pengendali), Yogi Heditia Permadi (perwakilan BJBS Sekuritas), serta Arief Setyahadi (Direktur Utama Bank bjb Syariah).
Turut hadir Dewan Pengawas Syariah dan perwakilan dari Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, serta Mega Capital Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek, bersama jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Bank bjb Syariah.
Baca Juga: Bandung Kembali Bergema Lewat Bank bjb Bandoeng 10K: Ribuan Pelari Hidupkan Semangat Kota
Bank bjb Syariah menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam membangun hubungan jangka panjang dengan investor melalui transparansi informasi.
"Kami harap sukuk subordinasi ini dapat menjadi alternatif investasi yang menarik, sekaligus mendukung misi kami untuk tumbuh sebagai bank syariah yang modern, adaptif, mampu bersaing secara nasional, tumbuh berkualitas dan berkesinambungan," tambah Arief Setyahadi.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, bank bjb syariah menargetkan peningkatan permodalan diantaranya pencarian investor strategis serta rencana Initial Public Offering (IPO) yang mendukung pengembangan perbankan syariah.
Langkah-langkah strategis ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam memperkuat kinerja dan tata kelola, serta mendukung pembiayaan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi.
相关文章
Rayakan Valentine Tak Terlupakan di 6 Destinasi Romantis Ini
Daftar Isi 1. Napa, Amerika Serikat2025-06-02Datangi Istana, Grace Natalie Akui Diberi Tugas oleh Presiden Jokowi
JAKARTA, DISWAY.ID- Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie m2025-06-02Terungkap! Ini Kenapa Kuliah PTN di Indonesia Tidak Gratis Seperti di Negara Lain
JAKARTA, DISWAY.ID--Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mem2025-06-02Terpukau Swiss dan Impian Indah Nada Puspita Jelajahi Selandia Baru
Jakarta, CNN Indonesia-- Seorang content creatorsekaligus pengusaha muda tanah air, Indah Nada Puspi2025-06-02DPR Dorong RUU Kepariwisataan, Turis Asing Masuk RI Kena Pajak
Jakarta, CNN Indonesia-- Komisi VII DPR RI mendorong Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kepariwis2025-06-02Ormas Islam Minta Gubernur Pramono Tingkatkan Konsolidasi
Warta Ekonomi, Jakarta - Sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam yang tergabung dalam Majel2025-06-02
最新评论