时间:2025-06-16 12:19:08 来源:网络整理 编辑:综合
Jambi, CNN Indonesia-- Gunung Masurai punya jalur pendakian baru di Desa Tanjung Mudo, Jangkat Timur quickq最新安装包下载
Gunung Masurai punya jalur pendakian baru di Desa Tanjung Mudo, Jangkat Timur, Merangin, Jambi, yang dapat mengantarkan kita untuk sampai di 'surga' tersembunyi berupa telaga berwarna biru.
Dengan jalur pendakian baru ini, gunung yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) tersebut tidak hanya dapat dicapai melalui Desa Sungai Lalang, Kecamatan Lembah Masurai.
Berjarak sekitar 138 kilometer dari Kota Bangko, Desa Tanjung Mudo siap menjadi titik awal pendakian gunung dengan ketinggian 1.365 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bertolak dari pintu rimba ini, waktu pendakian hanya berkisar satu setengah jam untuk sampai di shelter 1 atau Lembah Genting dengan ketinggian 2.100 mdpl. Jalur yang baru dibuat tersebut cukup baik bagi para pendaki.
Sesampai di Lembah Genting, para pendaki dapat mendirikan tenda untuk beristirahat. Tidak hanya itu, para pendaki dari shelter 1 juga dapat menikmati Telaga Biru yang bisa dicapai selama sekitar 30 menit.
Lihat Juga :Lebaran bersama 'Dita' di Kaki Gunung Masurai |
Keindahan Telaga Biru tidak kalah dengan Danau Kaco yang berada di Kerinci. Sesuai dengan namanya, permukaan airnya tampak terang berwarna biru yang mengalir ke Air Terjun 14 Tingkat yang tidak jauh dan dapat ditempuh.
"Kalau dari shelter I itu, kita bisa melihat alam Jangkat Timur. Dari sini Danau Pauh bisa kita lihat dari atas. Kalau cuaca bagus, pagi-pagi kita bisa berada di atas awan," ujar Kepala Desa Tanjung Mudo Anton Prasetyo kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/11).
Selain menyajikan berbagai panorama dan menjangkau Telaga Biru, melalui shelter I wisatawan hanya perlu mendaki lagi sekitar 800 mdpl untuk sampai di puncak Gunung Masurai. Dari sana, waktu pendakian hanya berkisar tiga jam.
Anton mengatakan jalur pendakian ini mulai dirintis sejak 31 Desember 2021 oleh Gita Buana bersama pemerintah desa.
"Sepanjang tahun 2022 dilaksanakan ekspedisi oleh teman-teman pecinta alam di Jambi seperti Gita Buana, Kaldera dan Cakra Masurai yang bekerja sama dengan pemerintah desa," katanya.
Jalur ini kemudian terus menerus dirawat oleh perangkat desa dan masyarakat, hingga Asosiasi Olah Raga Pendaki Gunung Indonesia (AOPGI) Merangin turut terlibat pada awal November 2023.
Puluhan anggota AOPGI Merangin kala itu menjelajahi Gunung Masurai, membersihkan jalur pendakian, membuka area kemping, hingga menikmati keindahan Telaga Biru.
Lihat Juga :Gunung Gede: Jalur Pendakian, Harga Tiket Masuk, dan Cara Daftar |
Anton mengatakan pemerintah desa telah mengajukan surat kepada Balai Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) agar jalur baru ini segera diresmikan.
"Kami telah mengajukan surat izin masuk kawasan. Langkah-langkah ini terus juga kami upayakan dalam rangka untuk peresmian jalur."
"Insya Allah akan dilaksanakan pada pertengahan Desember atau akhir Desember tahun 2023 ini yang akan melibatkan seluruh kelompok pencinta alam se-Provinsi Jambi," lanjutnya.
Tidak hanya jalur pendakian, juga akan dibangun ekonomi kreatif dan homestay di tengah pemukiman Desa Tunas Mudo, sehingga masyarakat setempat dapat menyambut wisatawan atau pendaki dari berbagai provinsi.
"Kalau harapan kami tentu besar, terutama pengembangan potensi ekowisatanya. Sebab ini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. Namun, tentu perangkat desa terkendala finansial sehingga perlu dukungan," kata Ketua AOPGI Merangin Andy Putra, Sabtu (4/11).
Andy pun berharap ekowisata di sana dapat selaras dengan alam serta meredam aktivitas yang merusak kawasan hutan.
"Tentu kami juga berharap pemerintah lebih fokus ke lingkungan. Yang mana kawasan di Jangkat dan Jangkat Timur ini yang masuk TNKS, tentu harus menjadi perhatian yang serius," ujarnya.
"Kami belajar bahwa lingkungan bukan hanya semata dengan kelestarian dan kebahagiaan. Banyak yang kita lihat [potensi] di sana," kata Andy.
AOPGI Merangin, ujar Andy, telah berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Tanjung Mudo dan siap memberikan informasi terkait pendakian Gunung Masurai kepada masyarakat.
[Gambas:Video CNN]
(msa/arh)Kalender Oktober 2024, Lengkap Tanggal Merah hingga Hari Besar Nasional2025-06-16 11:54
Kemenkeu Resmi Pecat Rafael Alun Trisambodo dari ASN Ditjen Pajak!2025-06-16 11:39
Waspada 3 Risiko ini Jika Ibu Mau Hamil Lagi Setelah Operasi Caesar2025-06-16 11:32
Masa Jabatannya Sebentar Lagi Bakal Berakhir, Anies Baswedan Berjanji: Selama Jakarta Ada, Maka...2025-06-16 11:27
Smelter Freeport Diresmikan, Erick Thohir: Mampu Kurangi Ekspor Tembaga Secara Drastis2025-06-16 10:46
KTP Segera Beralih ke Format Digital, Yuk Intip Langkah2025-06-16 10:42
Ganti Nama Jalan, PDIP: Kalau Buat Kebijakan, Coba Anies Baswedan Jangan Menyusahkan Masyarakat!2025-06-16 10:13
FOTO: Deretan Busana Terbaik di SAG Awards 20242025-06-16 09:51
Melejit hingga 218 Persen, Saham Emiten Ini Dapat Peringatan2025-06-16 09:38
Alasan Kenapa Dilarang Bawa Cairan Lebih dari 100 ml Saat Naik Pesawat2025-06-16 09:34
Pembekalan Menteri dan Wamen di Akmil Magelang, Istana: Tak Usah Takut, Bukan Ospek atau Militerisme2025-06-16 12:06
Kenapa Ziarah Kubur Selalu Ada Ritual Tabur Bunga?2025-06-16 11:54
Advokat Ditahan Oleh Kejagung, PERADI Ajukan Praperadilan2025-06-16 11:48
Aziz Yanuar: Penjara Seharusnya Diisi Pelaku Kriminal, Bukan yang Berseberangan dengan Penguasa2025-06-16 11:24
Anies Belum Relokasi Korban Kebakaran. Lamban?2025-06-16 11:07
Miris Lihat Kasus Bahar, Refly Harun: Bantah Pendapat dengan Pendapat, Bukan dengan Kriminalisasi!2025-06-16 10:45
Hampir 50 Persen Bumil di Indonesia Idap Anemia, Ini Bahayanya2025-06-16 10:43
Petani Merugi Kala Panen Raya, Hasil Panen Ditumpuk di Pinggir Jalan2025-06-16 10:10
PKB Usulkan MPR RI Cabut Tap Nomor II/MPR/2001 untuk Pulihkan Nama Baik Gus Dur2025-06-16 10:01
Apa yang Bikin Malaysia Jadi Juara Kunjungan Turis di ASEAN?2025-06-16 09:46