Diakui UNESCO, Kebaya Berpeluang Makin Mendunia
时间:2025-05-27 02:05:05 出处:时尚阅读(143)
Dalam sidang ke-19 Session of the Intergovernmental Committee on Intangible Cultural Heritage (ICH) di Paraguay, kebayaditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.
"Pada 3 dan 4 Desember, tiga elemen budaya resmi masuk dienkripsikan dalam Warisan Budaya Takbenda atau Intangible Cultural Heritage UNESCO, yaitu reog Ponorogo, kebaya, dan kolintang," ujar Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Rabu (4/12).
Pengajuan kebaya sebagai warisan dunia ini dilakukan oleh Indonesia bersama empat negara ASEAN yakni Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura dan Thailand.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Pengajuan kebaya ke UNESCO ini memang dilakukan oleh lima negara ASEAN. Namun, kata Rahmi, sebenarnya asal-usulnya dari Indonesia. Oleh karenanya, masyarakat Indonesia juga perlu menyerukan bahwa kebaya berasal dari Indonesia.
Lantas, kenapa empat negara lain bisa mengajukan kebaya sebagai warisan dunia?
Rahmi menjelaskan salah satu syarat pengajuan adalah ada upaya pelestarian selama setidaknya 20 tahun. Syarat ini pun memang sudah dipenuhi oleh Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura dan Thailand.
Dulu, lanjut Rahmi, perdagangan rempah antarwilayah sekaligus jadi sarana penyebaran budaya. Perempuan-perempuan Indonesia menikah dengan laki-laki dari negara tetangga sembari membawa kebaya yang sudah lebih dahulu mereka kenal.
"Ketika mereka [diboyong suami] ke sana, mereka tetap berkebaya. Itu sudah ratusan tahun lalu, berkain juga, sehingga akhirnya ketika kita ngomong keberadaan kebaya di sana, ya sudah lebih dari 20 tahun," imbuhnya.
(els/wiw)猜你喜欢
- NYALANG: Doa dalam Secarik Kata
- Remaja Bogor Viral Disebut Berubah Kelamin, Ini Penjelasan Dokter
- Trem Otonom Segera Hadir di IKN, Menhub: Akhir Juli Datang, Agustus Beroperasi
- 525 Pendaftar Capim dan Calon Dewas KPK, Pansel Minta Masukan Masyarakat
- Daya Beli sedang Turun, Industri Pariwisata Cemas soal PPN 12 Persen
- Kamis Siang, Kualitas Udara Jakarta Tempati Posisi Ketiga Terburuk di Dunia
- Terima Penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama, Menhan Prabowo Dukung Penguatan Polri
- Satu Jamaah Tertinggal Rombongan, Ini yang dilakukan Bupati Dhito
- Kampanye 16 Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan: Hukum Pelaku